Bulog Riau miliki stok beras 21.000 ton hingga akhir 2019

id Bulog,beras,stok beras di riau,berita riau antara,harga beras di riau,berita riau terbaru

Bulog Riau miliki stok beras 21.000 ton hingga akhir 2019

Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional  (Divre) Riau dan Kepulauan Riau miliki stok beras sebanyak 21.000  ton hingga akhir tahun 2019, yang disimpan di gudang. (ANTARA/Vera Lusiana)

Pekanbaru (ANTARA) - Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Riau dan Kepulauan Riau miliki stok beras sebanyak 21.000 ton hingga akhir tahun 2019.

"Jumlah ini cukup untuk persediaan beras masyarakat hingga tiga bulan ke depan," kata Kepala Bulog Riau -Kepri Abdul Muis S Ali kepada antara di Pekanbaru, Selasa.

Abdul Muis S Ali menjelaskan dengan stok tersebut Bulog yakin kebutuhan beras baik untuk golongan anggaran maupun kebutuhan lainnya di Riau hingga akhir tahun, termasuk keperluan bantuan bencana aman.

Bahkan ketahanan stok awal tahun juga sudah diperkirakan cukup menjelang pengiriman pencarian anggaran awal tahun 2020.

Menurut dia Bulog Riau -Kepri juga untuk mencukupkan stok tersebut, akan kedatangan beras lagi dari luar pulau sebanyak 1.000 ton.

"Dua minggu lagi ada tambahan pemasukan dari Sulawesi Selatan (Sulsel) sebanyak 1.000 ton ditambah dari Pati, Jawa Tengah sebanyak 3.000 ton," tutur pria berkacamata itu.

Karenanya ia menghimbau masyarakat tidak perlu kuatir, apalagi menjelangperayaan Natal dan Tahun Baru, diperkirakan akan ada peningkatan permintaan.

"Bulog juga akan operasi pasar guna stabilisasi harga beras agar tidak naik," tuturnya.

Ia menambahkan sejauh ini harga beras kualitas premium dan medium relatif stabil di wilayah setempat. Beras medium masih diecer Rp9.800/kg dan premium Rp11.000/kg.

Untuk beras Bulog bisa diperoleh masyarakat di pasar tradisional melalui penjualan mitra dan Rumah Pangan Kita (RPK) serta Toko Pangan Kita (TPK) sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).

Stabilnya harga beras di Riau dipicu oleh cukupnya pasokan beras di pasaran baik yang distribusinya oleh Bulog, maupun oleh pedagang komersial.

"Bahkan kini di beberapa kabupaten di Riau justru sedang panen padi. Sehingga stok beras cukup dan mampu mengimbangi permintaan. Belum lagi banyaknya beras luar yang masuk ke pasar Riau dari Provinsi tetangga seperti Sumatera Barat dan Sumatera Utara lewat perdagangan bebas, ini mampu memenuhi permintaan untuk kalangan khusus yang menyukai jenis pera kualitas super," pungkasnya.

Baca juga: Bulog Riau tambah pasokan beras antisipasi kenaikan harga

Baca juga: Bulog klaim harga beras di Riau relatif stabil