Pemkot Dumai Akan Dirikan Patung Bujang Dara

id pemkot dumai, akan dirikan, patung bujang dara

Dumai, 20/1 (ANTARA) - Pemerintah Kota Dumai, Riau, berencana mendirikan tugu patung "bujang dara" atau pria wanita dewasa khas melayu sebagai ikon kota menggantikan patung tank meriam yang sudah sejak lama dikenal.

Kepala Dinas Tata Kota, Kebersihan dan Pertamanan (TKP) Kota Dumai, Syamsuddin Ismail, di Dumai, Rabu (19/1), mengatakan, penggantian ikon Kota Dumai tersebut sudah direncanakan sejak lama dengan berbagai pertimbangan.

"Selayaknya ikon kota ini adalah yang melambangkan adat melayu karena memang Dumai masih berada di daratan Riau yang merupakan bumi melayu," katanya.

Relokasi meriam, kata Syamsuddin , sudah dipikirkan sejak lama dengan pertimbangan ingin menampilkan suatu ikon yang lebih mewakili visi misi Dumai dan Riau sebagai daerah berbudaya dan berkhasanah khas melayu yang islami.

Alasan lainnya, terang dia, yakni ingin menciptakan kesan keramahan dan harmonisasi Kota Dumai kepada pengunjung kota yakni dengan tampilan patung bujang dara, dimana patung ini juga seperti saling memegang tepak sirih yang artinya sambutan selamat datang.

"Sebelum melakukan pemindahan meriam, kami telah berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Landasan Angkatan Laut (LANAL) Dumai, DPRD serta tokoh-tokoh masyarakat yang berkepentingan," katanya.

Tank meriam yang dipindahkan ke pertigaan Jalan Yos Sudarso dan Jalan Sultan Syarif Kasim kata Syamsuddin nantinya direncanakan penataan taman baru yang dilengkapi dengan rambu penunjuk arah ke markas Lanal Dumai yang berada di dekatnya.

"Hal ini juga sesuai dengan intruksi Walikota Dumai yang menginginkan penataan taman kota dan pintu gerbang dibangun dan ditata lebih indah untuk dikenal sebagai ikon-nya Dumai," paparnya.

Pelaksanaan pembangunan taman dan gerbang pintu masuk bujang dara ini nantinya akan dibebankan kepada APBD Kota Dumai Tahun Anggaran 2011 melalui proses lelang.

Walikota Dumai H Khairul Anwar meyakini pemindahan tank meriam ini tidak akan menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat Dumai karena sebelumnya sudah melalui proses evaluasi dan koordinasi lintas instansi serta tokoh masyarakat.