Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru menyatakan pembiayaan keperluan belajar bagi 81 anak imigran, yang bersekolah di SD setempat ditanggung oleh International Organization for Migration (IOM).
"Anak-anak imigran ini hanya menumpang fasilitas, biaya yang timbul selama bersekolah di SD yang sudah ditentukan, itu dibayarkan oleh IOM," kata Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru, Abdul Jamaldi Pekanbaru, Rabu.
Abdul Jamal menjelaskanseluruh anak -anak dari keluarga pencari suaka tersebut tidak boleh menggunakan anggaran yang diperuntukkan bagi anak lokal dan sekolah tempat mereka belajar karena dana itu berasal dari pemerintah.
"Mereka tidak boleh dibiayai oleh APBD, APBN dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS)," tuturnya.
Menurutnya, kewajiban 81 anak dari keluarga pencari suaka ini sama dengan anak lokal. Di mana harus membayar uang sekolah, buku, baju dan perlengkapan lainnya, sama seperti yang diterima anak-anak Pekanbaru. Hanya kewajiban itu bagi anak lokal ditanggung dari dan BOS, sedangkan anak imigran oleh IOM.
"Mereka bayar uang sekolah, itu ditanggung IOM sebesar dana bos yang diterima siswa SD. Begitu juga buku, baju dan perlengkapan lainnya disiapkan oleh IOM," pungkasnya.
Saat ini sebanyak 81 anak pencari suaka yang berstatus pengungsi dari luar negeri mulai bersekolah di sekolah dasar milik Pemerintah Indonesia di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
"Sudah berjalan dua hari mereka mulai bersekolah," kata Kepala Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pekanbaru, Junior Sigalingging.
Junior Sigalinging menjelaskan ini adalah pertama kalinya Pemerintah Indonesia memperbolehkan anak-anak pencari suaka untuk bisa bersekolah di SD Negeri, dan Kota Pekanbaru dipilih sebagai daerah percontohan.
"Kita melihatnya pendidikan ini adalah hak setiap anak," tambah Junior.
International Organization for Migration atau Organisasi Internasional untuk Migrasi adalah sebuah Organisasi antarpemerintah. Didirikan dengan nama Intergovernmental Committee for European Migration pada 1951, pada mulanya, IOM ditujukan untuk membantu menempatkan kembali para pengungsi akibat Perang Dunia II.
Baca juga: Warga Pekanbaru tolak penampungan imigran
Baca juga: Anak imigran di Pekanbaru sekolah. Ini lokasinya
Baca juga: 81 anak pencari suaka mulai bersekolah di SD negeri Pekanbaru, begini penjelasannya
Berita Lainnya
Buka sosialisasi ANBK tingkat SD, ini harapan Kadisdik Bengkalis
21 September 2024 15:38 WIB
Server PPDB 6 SMPN Dumai terganggu, Disdik putuskan pendaftaran dibuka manual
26 June 2024 11:10 WIB
Disdik Bengkalis : PPDB tingkat SMP dibuka secara online
25 June 2024 12:05 WIB
DPRD Riau minta Disdik antisipasi calon siswa "titipan" saat PPDB
02 May 2024 18:33 WIB
Disdik : Acara perpisahan sekolah di Pekanbaru digelar sederhana
28 April 2024 9:39 WIB
Disdik Bengkalis salurkan bantuan sembako untuk anak yatim
28 March 2024 18:20 WIB
GALERI FOTO - Komisi V DPRD Riau kunjungan observasi ke Disdik Kepri
08 March 2024 10:15 WIB
BRGM dan Disdik Dumai sosialisasikan kurikulum gambut dan mangrove
07 March 2024 17:47 WIB