Pekanbaru,31/12(ANTARA)- Penduduk Pekanbaru mengalami pertambahan sebanyak 51.623 jiwa atau naik enam persen dalam tahun 2010.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Pekanbaru, H M Noer MBS, Jumat mengatakan, penduduk Pekanbaru pada tahun 2009 tercatat 787.766 jiwa yang terdiri atas lakilaki 393.869 orang dan perempuan 393.899 orang.
Ia mengatakan, namun data akhir 2010 penduduk Pekanbaru mencapai 839.389 jiwa yang terdiri atas laki-laki 434.591 jiwa dan perempuan 404.798 jiwa.
Pertambahan penduduk tersebut berasal dari mobilitas penduduk dan pertambahan melalui angka kelahiran secara alamiah. Namun mayoritas pertambahan penduduk berasal dari tingginya mobilitas penduduk.
"Mobilitas penduduk banyak berasal dari provinsi tetangga seperti Sumatera Barat, Jambi dan Sumatera Utara. Salah satu penyebabnya berkat Pekanbaru dinilai aman dari bencana alam," tutur H M Noer MBS.
Selain itu, Pekanbaru menjadi daya tarik baru perekonomian untuk berinnvestasi di Sumatera. Hal tersebut menarik perhatian banyak pendatang untuk mengadu nasib ke Pekanbaru terutama seusai hari raya Lebaran.
Dikatakannya, mobilitas penduduk sempat mencapai puncaknya usai gempa di Sumatera Barat pada 2009 lalu. Namun saat ini, mobilitas penduduk tidak terlalu tinggi.
Menurut H M Noer MBS, pihaknya tidak melarang penduduk dari daerah mana saja datang ke Pekanbaru, karena masih berada dalam wilayah NKRI.
Namun yang menjadi permasalahan menyangkut banyaknya pendatang yang belum mengurus administrasi kependudukan.
"Banyak pendatang yang tidak tertib dan tidak mengurus administrasi kependudukan. Memang untuk pendatang, kita menerapkan sistem uang jaminan. Tetapi ini hanya sementara, dan dikembalikan setelah yang bersangkutan mendapat pekerjaan," jelas H M Noer MBS.
Uang jaminan tersebut, lanjut H M Noer MBS, tidak terlalu besar sesuai dengan ongkos dari daerah asal ke Pekanbaru.
Menurut H M Noer MBS, sistem tersebut diberlakukan agar pendatang tidak menjadi beban baru bagi Pemkot Pekanbaru.