Pekanbaru (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Riau mencatat bahwa penduduk usia kerja pada Agustus 2024 sebanyak 4.946.200 orang atau naik sebanyak 82.460 orang dibandingkan bulan yang sama tahun 2023 tercatat 4.863.740 orang.
"Penduduk Usia Kerja (PUK) merupakan semua orang yang berumur 15 tahun ke atas," kata Kepala BPS Riau Asep Riyadi di Pekanbaru, Kamis.
Menurut Asep, sebagian besar penduduk usia kerja merupakan angkatan kerja, yaitu sebanyak 3,28 juta orang dan sisanya termasuk bukan angkatan kerja sebanyak 1,67 juta orang.
Ia menyebutkan untuk komposisi angkatan kerja Provinsi Riau pada Agustus 2024 terdiri dari 3,16 juta orang penduduk yang bekerja dan 0,12 juta orang pengangguran.
"Apabila dibandingkan Agustus 2023, jumlah angkatan kerja meningkat sebanyak 145,94 ribu orang, dan penduduk bekerja bertambah sebanyak 157,04 ribu orang, sementara pengangguran berkurang sebanyak 11,09 ribu orang," katanya.
Ia menjelaskan bahwa bekerja adalah kegiatan melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan paling sedikit selama satu jam dalam seminggu terakhir.
Namun untuk melihat struktur penduduk bekerja, katanya lagi, maka perlu diperhatikan karakteristiknya.
"Komposisi penduduk bekerja menurut lapangan pekerjaan utama dapat menggambarkan struktur tenaga kerja di pasar kerja. Berdasarkan hasil Sakernas Agustus 2024, tiga lapangan pekerjaan yang menyerap tenaga kerja paling banyak di Provinsi Riau adalah pertanian, kehutanan, dan perikanan, yaitu sebesar 36,15 persen," katanya.
Namun lapangan pekerjaan perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor sebesar 18,16 persen dan industri pengolahan sebesar 8,12 persen.
Dibandingkan Agustus 2023, lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan jumlah tenaga kerja terbesar adalah perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor (50,40 ribu orang), konstruksi (24,61 ribu orang) dan administrasi pemerintah, pertahanan dan jaminan sosial wajib (21,22 ribu orang).