Pekanbaru (ANTARA) - Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di Provinsi Riau, Nilai Tukar Petani (NTP) setempat pada Januari 2025 adalah 192,11 atau turun sebesar 2,34 persen ketimbang Desember 2024 yang tercatat nilai tukar mencapai 196,72.
"Penurunan NTP ini disebabkan oleh turunnya Indeks Harga yang Diterima Petani sebesar 2,52 persen, sedangkan Indeks Harga yang Dibayar Petani hanya mengalami penurunan sebesar 0,18 persen," kata Kepala BPS Riau Asep Riyadi di Pekanbaru, Senin.
Ia mengatakan bahwa penurunan NTP di Provinsi Riau pada Januari 2025 terjadi pada 3 dari 5 subsektor penyusun NTP.
Penurunan NTP terdalam, katanya terjadi di subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat dengan penurunan sebesar 2,71 persen, diikuti oleh subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,93 persen, dan subsektor Perikanan sebesar 0,07 persen.
"Di sisi lain, subsektor Hortikultura dan peternakan, mengalami kenaikan NTP masing-masing sebesar 7,45 persen dan sebesar 0,85 persen," kata Asep.
Sementara itu untuk Indeks Harga Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) juga mengalami penurunan sebesar 0,34 persen, sementara Indeks Harga yang Dibayar untuk keperluan produksi (BPPBM) mengalami kenaikan sebesar 0,22 persen.
NTP Provinsi Riau sebesar 192,11 pada bulan ini masih menduduki peringkat ke-2 dari 10 provinsi di Pulau Sumatera, di bawah Provinsi Bengkulu dengan NTP-nya sebesar 197,75. Kepulauan Riau pada bulan ini masih merupakan provinsi dengan NTP terkecil se-Sumatera, yaitu sebesar 106,19.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPS: NTP Riau turun 2,34 persen
