Wisman berkunjung ke Riau September 2024 capai 36.620 orang

Pekanbaru (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Riau mencatat jumlah kunjungan wisman ke Riau pada September 2024 mencapai 36.620 orang, atau mengalami penurunan 5,68 persen dibandingkan bulan sebelumnya Agustus 2024 sebanyak 38.827 orang.

"Kendati mengalami penurunan dibanding pada bulan sebelumnya tahun yang sama, namun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 justru terjadi peningkatan yang signifikan sebesar 36,74 persen," kata Kepala BPS Riau Asep Riyadi kepada wartawan di Pekanbaru, Jumat.

Menurut dia, pemulihan sektor pariwisata Riau sudah terlihat sejak tahun 2023, dan capaian kunjungan wisman tahun lalu bahkan sudah melampaui angka kunjungan pada 2019 sebelum pandemi COVID-19.

Dari 36.620 orang kunjungan wisman itu berasal dari wisman asal Malaysia mendominasi dengan jumlah kunjungan 11,68 ribu orang (31,90 persen). Berikutnya wisman asal Belanda sebanyak 5,96 ribu (16,28 persen), Singapura 3,65 ribu (9,98 persen). Kemudian, Tiongkok 2,37 ribu (6,47 persen), dan Filipina 2,10 ribu (5,74 persen).

Kunjungan wisman asal Taiwan dengan persentase 46,94 persen dibandingkan bulan sebelumnya, disusul Korea Selatan dengan penurunan 46,39 persen, dan Jepang 43,41 persen.

Beberapa negara menunjukkan peningkatan, termasuk wisman asal Australia yang naik hingga 91,94 persen, disusul Amerika Serikat yang naik 19,59 persen, India 0,95 persen, dan Inggris 0,56 persen.

"Untuk pintu masuk utama imigrasi menyumbang 5.918 wisman September 2024, pintu masuk perbatasan mencapai 30.702 kunjungan. Bandara Sultan Syarif Kasim II masih menjadi pintu masuk utama moda udara dengan kunjungan terbanyak," katanya.

Asep Riyadi mengatakan bahwa pemulihan sektor pariwisata di Riau sudah terlihat sejak tahun 2023 dengan lonjakan jumlah kunjungan wisman mencapai 394,55 ribu, meningkat 68,31 persen dibandingkan tahun 2022 yang mencatat 234,43 ribu kunjungan.

"Bahkan, capaian tahun 2023 itu sudah melampaui angka kunjungan wisata pada 2019 sebelum pandemi, yang mencapai 328,59 ribu orang," kata Asep.