Karhutla Riau - Gubernur Riau perintahkan buat posko kesehatan antisipasi kabut asap, begini penjelasannya

id posko kesehatan,kabut asap,kabut asap pekanbaru,karhutla ,karhutla riau,gubernur riau,berita riau antara,berita riau terbaru

Karhutla Riau - Gubernur Riau perintahkan buat posko kesehatan antisipasi kabut asap, begini penjelasannya

Sejumlah pegawai BBKSDA Riau membagikan masker medis kepada warga saat kabut asap Karhutla makin pekat menyelimuti Kota Pekanbaru, Selasa (10/9/2019). (ANTARA/HO-BBKSDA Riau)

Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Riau, Syamsuar, menginstruksikan Dinas Kesehatan untuk mendirikan posko layanan kesehatan yang beroperasi 24 jam untuk masyarakat, sebagai langkah antisipasi dampak asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang kian pekat di Kota Pekanbaru.

"Saya sudah instruksikan Dinas Kesehatan Provinsi Riau, untuk diteruskan ke kabupaten dan kota di Riau, untuk mendirikan posko pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terpapar asap," kata Syamsuar kepada wartawan di Pekanbaru, Selasa.

Ia meminta lokasi posko kesehatan harus mudah dijangkau oleh masyarakat, dan pelayanan berobat tidak dipungut biaya. Posko tersebut harus dapat melayani warga mulai dari bayi, ibu hamil, hingga lansia.

"Saya juga sudah menginstruksikan agar tidak hanya dinas kesehatan, tapi seluruh stakeholder yang ada di Riau untuk mendirikan posko kesehatan, serta membagikan masker sebagai tindakan pencegahan awal agar masyarakat tidak terserang ISPA,” katanya.

Ia menambahkan, posko tersebut harus diisi oleh tim kesehatan yang bekerja bergiliran untuk memberikan pelayanan kesehatan selama 24 jam kepada masyarakat.

"Saya sudah mengeluarkan instruksi yang ditujukan kepada bupati dan wali kota, untuk menghimbau masyarakat mengurangi aktifitas di luar rumah. Apabila di luar rumah wajib menggunakan masker. Termasuk meliburkan sekolah jika kondisi udara menunjukkan level tidak sehat dan berbahaya," jelas Syamsuar.

Sementara itu, sejumlah pegawai Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau bersama komunitas penggiat konservasi membagikan sekitar 2.000 lembar masker untuk warga di perempatan simpang Pasar Pagi Arengka. Pengguna jalan terutama pengendara sepeda motor, mobil bahkan pedagang dan pengunjung pasar antusias menerima masker yang dibagikan para petugas.

Kepala BBKSDA Riau melalui Kepala Bidang Teknis, Mahfud menyampaikan bahwa pembagian masker ini sebagai wujud kepedulian bencana asap yang sedang terjadi di Riau, khususnya di Pekanbaru.

“Ini upaya kita sebagai rasa saling mengingatkan kepada masyarakat agar peduli kesehatan dengan pemakaian masker saat beraktivitas di luar rumah,” kata Mahfud.

Baca juga: Asap Pekanbaru makin pekat, puluhan siswa SDN 153 mendadak terserang ISPA

Baca juga: Asap Karhutla makin pekat selimuti Pekanbaru, jarak pandang hanya 800 meter

Baca juga: VIDEO - Wali Kota Pekanbaru instruksikan sekolah libur dua hari karena asap karhutla