Pekanbaru (ANTARA) - Semakin memburuknya kualitas udara, Wali Kota Pekanbaru Firdaus, menginstruksikan sekolah diliburkan selama dua hari yakni Selasa sampai Rabu tanggal 10-11 September 2019.
"Instruksi libur ini melihat kondisi terkini tentang perkembangan kabut asap yang menyelimuti Kota Pekanbaru atas kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah," kata Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Diskominfo Pekanbaru Mawardi S.Ag mengutip perintah Walikota Pekanbaru, kepada Antara di Pekanbaru, Selasa.
Setelah menerima saran masukan serta kajian teknis dari berbagai OPD terkait, maka Walikota Pekanbaru, juga mengintruksikan kepada Sekretaris Kota Pekanbaru untuk menetapkan libur sekolah di semua tingkatan di Kota Pekanbaru tersebut.
Walikota juga memerintahkan kepada Dinas Pendidikan agar sesegera mungkin menginformasikan hal ini secara berjenjang kepada seluruh kepala sekolah.
"Kepada para orang tua juga diminta agar memastikan anak-anaknya tidak berada atau berkeliaran di luar rumah atau ruangan," tegasnya.
Jikalau tetap ingin beraktifitas di luar ruangan, agar selalu menggunakan masker.
"Untuk ketentuan bagaimana teknis libur ini ditindaklanjuti oleh Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru" pungkas Mawardi.
Sebelumnya diberitakan asap pekat terlihat menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, sehingga jarak pandang turun drastis pada Selasa pagi.
"Jarak pandang di Pekanbaru sempat turun ke 800 meter pada pukul 08.00 WIB," kata Staf Analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Sanya Gautami.
Asap atau jerebu pada Selasa pagi terlihat lebih pekat dibandingkan hari sebelumnya. Sanya mengatakan jarak pandang turun dari 1 kilometer pada pukul 07.00 WIB menjadi 800 meter pada pukul 08.00 WIB. Langit terlihat memutih dan pandangan mata jadi kabur.
"Pada pukul 09.00 WIB jarak pandang membaik jadi 1,5 kilometer," kata Sanya.
Menurut dia, pekatnya kabut asap disebabkan asap sisa Karhutla di bagian Selatan Kota Pekanbaru terbawa angin. Sedangkan, di Pekanbaru sendiri hembusan angin cenderung pelan hanya berkisar 10 sampai 18 kilometer/jam sehingga partikel asap masih tertahan di udara.
Pantauan antara sejumlah siswa di sekolah Pekanbaru di pulangkan oleh guru, Selasa pagi dengan alasan asap yang pekat.
Para orangtua yang mengantar anaknya sebahagian terkejut, saat teman-temannya pulang, karena ada yang datang terlambat sehingga informasi tidak tersampaikan.
Namun akhirnya dari mulut-ke mulut pesan diliburkan menyebar luas.
Beberapa sekolah sebenarnya sudah menyampaikan pesan libur Senin malam, sehingga orangtua tidak lagi mengantar anaknya Selasa pagi diantaranya Santa Maria Dharmayuda dan sekolah-sekolah swasta lainnya serta di bawah Kementerian Agama.
Baca juga: Asap Karhutla makin pekat selimuti Pekanbaru, jarak pandang hanya 800 meter
Berita Lainnya
Pemerintah siapkan 2.794 posko guna amankan masa libur Nataru
16 December 2024 15:14 WIB
Jasamarga Transjawa pastikan kesiapan operasional jalan tol saat libur Natal
14 December 2024 11:38 WIB
Bandara di Bali siap sambut wisatawan saat libur Natal
11 December 2024 17:01 WIB
Menteri PU dan Menhub bahas konektivitas dan kesiapan angkutan libur Natal-Tahun Baru
25 November 2024 16:18 WIB
Puncak arus mudik libur Natal diperkirakan berlangsung 24 Desember 2024
22 November 2024 16:23 WIB
Kementerian PU cek kesiapan jalan tol untuk libur Natal dan Tahun Baru
20 November 2024 11:35 WIB
Pengelola Jalan Tol Cipali pastikan kesiapan layanan untuk musim libur natal
12 November 2024 16:42 WIB
KPU segera berkoordinasi dengan pemerintah terkait rencana libur pada pilkada
09 November 2024 10:55 WIB