Badai paksa evakuasi, pembatalan ratusan penerbangan di bagian timur China
Beijing (ANTARA) - Ratusan penerbangan dibatalkan dan sejuta orang dievakuasi dari rumah-rumah mereka ketika badai terbesar ketiga yang tercatat di China melanda bagian timur negara itu, China Central Televisi (CCTV) melaporkan pada Sabtu.
Biro Cuaca China pada Sabtu mengeluarkan peringatan berwarna oranye, tertinggi kedua, setelah mengumumkan peringatan berwarna merah pada Jumat, ketika badai itu memaksa pembatalan penerbangan di Taiwan dan menutup pasar-pasar dan bisnis di pulau tersebut.
Baca juga: Badai Salju landa Pakistan banyak renggut korban jiwa
Topan itu bergerak ke arah utara dengan kecepatan 15 km per jam dan melemah secara bertahap, menurut Xinhua --yang mengutip biro tersebut.
Sebanyak 625 penerbangan di bandar-bandar udara di Beijing, Shanghai, Guangzhou, Shenzhen dan Chengdu diperkirakan akan dibatalkan, CCTV melaporkan, dengan mengutip Adminstrasi Penerbangan Sipil China.
Keberangkatan puluhan kereta yang menghubungkan Zhejiang dengan bagian utara dan tengah China juga dibatalkan.
Lebih 250.000 warga di Shanghai dan 800.000 di Provinsi Zhejiang sudah dievakuasi akibat topan itu, dan 2,72 juta rumah tangga di Zhejiang mengalami pemadaman aliran listrik karena angin kuat dan hujan memutus aliran transmisi, menurut media negara.
Topan itu juga memaksa penutupan Shanghai Disneyland. Belum ada laporan tentang kematian di China akibat badai tersebut.
Topan itu diprediksi mencapai Provinsi Jiangsu pada Ahad pagi dan berada di atas Laut Kuning sebelum bergerak ke utara dan jatuh lagi di Provinsi Shandong, kata CCTV.
Kegiatan bisnis di pesisir di Zhejiang ditutup dan Kementerian Manajemen Darurat memperingatkan akan risiko kebakaran, ledakan dan kebocoran gas di pabrik-pabrik kimia dan kilang minyak.
Baca juga: Sejumlah badai besar Pasifik diperkirakan terjang California
Baca juga: 70.000 Orang Tak Peroleh Listrik di Portugal Akibat Badai Leslie
Sumber: Reuters
Penerjemah: Mohamad Anthoni
Biro Cuaca China pada Sabtu mengeluarkan peringatan berwarna oranye, tertinggi kedua, setelah mengumumkan peringatan berwarna merah pada Jumat, ketika badai itu memaksa pembatalan penerbangan di Taiwan dan menutup pasar-pasar dan bisnis di pulau tersebut.
Baca juga: Badai Salju landa Pakistan banyak renggut korban jiwa
Topan itu bergerak ke arah utara dengan kecepatan 15 km per jam dan melemah secara bertahap, menurut Xinhua --yang mengutip biro tersebut.
Sebanyak 625 penerbangan di bandar-bandar udara di Beijing, Shanghai, Guangzhou, Shenzhen dan Chengdu diperkirakan akan dibatalkan, CCTV melaporkan, dengan mengutip Adminstrasi Penerbangan Sipil China.
Keberangkatan puluhan kereta yang menghubungkan Zhejiang dengan bagian utara dan tengah China juga dibatalkan.
Lebih 250.000 warga di Shanghai dan 800.000 di Provinsi Zhejiang sudah dievakuasi akibat topan itu, dan 2,72 juta rumah tangga di Zhejiang mengalami pemadaman aliran listrik karena angin kuat dan hujan memutus aliran transmisi, menurut media negara.
Topan itu juga memaksa penutupan Shanghai Disneyland. Belum ada laporan tentang kematian di China akibat badai tersebut.
Topan itu diprediksi mencapai Provinsi Jiangsu pada Ahad pagi dan berada di atas Laut Kuning sebelum bergerak ke utara dan jatuh lagi di Provinsi Shandong, kata CCTV.
Kegiatan bisnis di pesisir di Zhejiang ditutup dan Kementerian Manajemen Darurat memperingatkan akan risiko kebakaran, ledakan dan kebocoran gas di pabrik-pabrik kimia dan kilang minyak.
Baca juga: Sejumlah badai besar Pasifik diperkirakan terjang California
Baca juga: 70.000 Orang Tak Peroleh Listrik di Portugal Akibat Badai Leslie
Sumber: Reuters
Penerjemah: Mohamad Anthoni