Harga ayam potong Pekanbaru naik Rp2.000 per kilogram jelang Idul Adha

Pekanbaru (ANTARA) - Sejumlah pasar tradisional di Kota Pekanbaru seperti Rumbai danCik Puan mencatat adanya kenaikan harga daging ayam potong sebesar Rp2.000 per kilogram dua hari menjelang perayaan Idul Adha 1440 Hijriyah.

"Naiknya mulai hari ini," kataEnik (35) pedagang ayam potong di Air Hitam, Pekanbaru, Kamis.

Enik menjelaskan modal pengambilan ayam potong dari agen kemarin naik jadi Rp20.000 per kilogram, sehingga ia terpaksa ikut menaikkan juga harga eceran menjadi Rp22.000 per kilogram.

"Sebelumnya kami menjual cuma Rp20.000 per kilogram, mulai hari ini naik jadi Rp22.000 per kilogram, besok belum tentu lagi, kalau naik lagi maka akan kami naikkan," tuturnya.

Sementara itu BuDhe warga Jalan Sepakat mengakui kemarin masih mendapati harga ayam Rp20.000 per kilogram.

"Baru turun sebentar harga ayam dah naik pulak lagi," keluhnya.

Menurut BuDhe, naiknya harga ayam potong ini kuat diduga karena meningkatnya keperluan ayam potong pada perayaan Lebaran Idul Adha 1440 H.

"Lebaran biasanya banyak yang buat lontong, pakai opor ayam atau ayam goreng bumbu," tuturnya.

Perlu diketahui hasil rangkuman antara dari berapa pasar akhir pekan lalu harga ayam potong di Pekanbaru mengalami penurunan yang cukup signifikan sejak Ahad (4/8/2019).

Harga ayam ras di pasar Kodim sempat anjlok Rp21.000 per kilogramnya. Bahkan ada yang menjual Rp20.000 per kilogram, dari sebelumnya sempat mahal Rp30.000 per kilogram.

"Alhamdulillah harga ayam ras turun. Hari ini saya jual Rp21.000 per kilogramnya. Sudah stabil sekarang harganya," ujar Aryo, pedagang Ayam Ras di Pasar Kodim, Pekanbaru.

Dijelaskan Ayo turunnya harga ayam ras ini disebabkan stok ayam sudah stabil sehingga harga ayam jadi turun.

"Kemarin permintaan sudah normal lah, Apalagi sekarang di gudang pembelian stok ayam dah normal. Namun karena mau hari raya haji lusa permintaan mulai naik, harga sikit naik," pungkasnya.