Tradisi masak opor dongkrak harga ayam di Pekanbaru

id Ayam potong,harga ayam, opor ayam

Tradisi masak opor dongkrak harga ayam di Pekanbaru

Pedagang menyiapkan ayam yang dijualnya di Pasar Kodim, Kota Pekanbaru, Riau. (ANTARA/FB Anggoro)

 Pekanbaru (ANTARA) - Tradisi memasak opor sebagai teman lontong atau ketupat untuk perayaan Idul Fitri 1441 Hijriyah membuat harga daging ayam potong mendadak melonjak di beberapa pasar tradisional Pekanbaru, dari Rp15.000 hingga Rp30.000 per kilogram.

"Selama COVID-19 harga ayam murah kali, kini dua hari terakhir jelang Idul Fitri naik tajam," kata Pina (35) warga Jalan Among, Pekanbaru, Senin.

Pina mengatakan, meski wabah COVID-19 masih mencekam Pekanbaru, sepertinya tidak mengurungkan keluarganya untuk membuat lontong sebagai tradisi saat Idul Fitri.

Apalagi pemerintah melarang mudik, sehingga warga banyak berdiam di Pekanbaru, terbukti semua pasar padat dikunjungi.

"Lontong itu sedapnya dimakan dengan opor, atau gulai ayam," katanya.

Ia mengakui, memang tidak akan ada gelar griya (open house) Idul Fitri tahun ini. Namun untuk santapan keluarganya, tetap memasak lontong atau ketupat sebagai tradisisetiap Idul Fitri.

"Kemarin sehari sebelum lebaran saja, untuk belanja ayam potong sampai antri," katanya.

Sementara itu Ujang (40) pedagang ayam potong di Jalan Fazar, Pekanbaru, mengaku jelang Idul Fitri 1441 H, daya beli masyarakat meningkat tajam. Khususnya untuk ayam potong, sudah terlihat sepekan sebelum lebaran.

Ia bersyukur ada rezeki yang diraihnya saat detik-detik Idul Fitri, setelah berbulan-bulan selama wabah COVID-19 penjualan sepi.

"Bahkan saking tidaklakunya harga ayam potong sempat anjlok Rp15.000 per kilogram," katanya.

Ia mengatakan harga ayam dalam posisi normal tanpa wabah Corona, berkisar Rp27-28 ribu per kilogram. Daya beli yang melemah, sementara stok berlimpah membuat harga anjlok.

"Kami juga alami penurunan omzet yang drastis, lebih dari separoh karena walau harga murah masyarakat tetap tidak berbelanja," katanya lagi.

Ia bersyukur momenIdul Fitri telah membangkitkan daya beli masyarakat sejenak.

Baca juga: Harga daging ayam ras dan cabai di Pasar Tembilahan turun

Baca juga: Harga ayam potong Pekanbaru anjlok Rp17.000 per kilogram