Pekanbaru (ANTARA) - Anggota DPRD Riau Suhardiman Ambymeminta Pemerintah daerah untuk melakukan eksekusi terhadap perambahan hutan ilegal dan kemudian mengembalikan kawasan tersebut untuk habitat hewan.
Hal tersebut disampaikannya menyoroti kasus harimau sumatera liar yang berkeliaran di dekat fasilitas minyak PT Chevron Pacific Indonesia.
"Negara harus eksekusi kebun ilegal yang ada di Riau. Semuanya dihijaukan, masukan harimau di situ lindungi dia dengan mengembalikan habitatnya," ujar Suhardiman Amby di Pekanbaru, Rabu.
Dia menduga perambahan hutan ilegal menyebabkan hewan tergusur dari habitatnya. Keberadaan perusahaan perkebunan ditudingnya menjadi dalang rusaknya ekosistem floura dan fauna di hutan.
Menurutnya, pemerintah memiliki pilihan melestarikan hutan lindung sebagai wilayah harimau dan hewan lainnya atau mengeksplorasi hutan untuk perkebunan.
"Kalau negara sayang sama hewan-hewan ini hutan dipertahankan, habitanya dilindungi, kan mesti ada cagarnya dan mesti ada kawasannya," ucap Politisi Hanura itu.
Baca juga: KLHK turunkan tim evakuasi harimau di fasilitas Chevron, begini penjelasannya
Dia menyayangkan, berkeliarannya harimau sumatera di komplek PT CPI berlokasi tidak jauh dari pemukiman, sehingga sangat berbahaya dan meresahkan masyarakat.
"Agar cepat dievakuasi, tentu keberadaan harimau yang tidak jauh dari pemukiman sangat membahayakan," ucap legislator asal Kuantan Singingi tersebut
Sementara itu,Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyatakan sudah ada satu tim penyelamat satwa untuk upaya penanganan secepatnya pada kasus harimau sumatera liar yang berkeliaran tersebut.
Baca juga: Aauum...Harimau berkeliaran dekat fasilitas Chevron saat Riau dilanda karhutla
Anggota DPRD: Eksekusi hutan yang dirambah ilegal dan kembalikan ke habitat hewan
Anggota DPRD Riau, Suhardiman Amby (Antaranews)
