Batam (ANTARA) - Pewarta LKBN Antara yang bertugas di Biro Riau, Febrianto Budi Anggoro meraih penghargaan dari Kementetian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atas pengabdiannya memberitakan permasalahan lingkungan hidup di Provinsi Riau.
Penghargaan Narasi Positif Pemberitaan Riau diberikan langsung oleh Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kememterian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Wiratno dalam puncak peringatan Hari Konservasi Alam Nasional di Batam, Kepulauan Riau, Rabu.
Bersama FB Anggoro, KLHK juga memberikan penghargaan serupa pada jurnalis Harian Kompas Syahnan Rangkuti, Detik.comHaidir Anwar Tanjung, Riau Pos Kunni Masrohati dan MNC M Yusuf Marpaung.
"Mereka ikut bersama kami ke hutan," kata Wiratno.
Ia mengatakan media berperan penting dalam membantu pemerintah menjaga kelestarian alam. Dari media pula, pemerintah mendapatkan informasi terkini di lapangan.
KLHK, kata dia, selalu berupaya terbuka kepada publik.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengajak media dan generasi muda ikut mengkampanyekan bahaya jerat di hutan.
"Kami mengkampanyekan stop jerat. Agar satwa kita tidak jadi korban," kata dia.
Pewarta ANTARA FB Anggoro menyatakan ANTARA selalu berupaya menyajikan fakta di setiap pemberitaannya, termasuk kondisi terkini di Riau.
Bila pun pemberitaan yang disajikan bersifat mengkritik, itu merupakan bentuk kepedulian ANTARA kepada kelestarian lingkungan.
"ANTARA mengkritik, artinya peduli dengan konservasi. Alhamdulillah penghargaan ini artinya ada respon baik untuk keterbukaan informasi," kata dia.
Sementara itu, pewarta Harian Kompas, Syahnan Rangkuti mengatakan selama ini banyak menulis kritik tentang lingkungan di Riau.
Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional diisi berbagai kegiatan, di antaranya pelepasan Elang Bonggol oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo.