Siak (Antarariau.com) - Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan 167 penghargaan lingkungan hidup dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diselenggarakan di Kabupaten Siak, Provinsi Riau, Jumat.
Penghargaan yang diberikan antara lain penghargaan Kalpataru untuk perorangan dan kelompok masyarakat sebanyak 10 penerima, penghargaan Nirwasita Tantra untuk laporan kondisi lingkungan daerah kepada 11 daerah tingkat Provinsi maupun kabupaten dan kota.
Selanjutnya penghargaan Adipura kepada 123 kabupaten dan kota serta penghargaan Adiwiyata Mandiri 2016 kepada 23 sekolah.
Penghargaan diberikan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla yang didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya kepada masing-masing penerima penghargaan.
"Semoga penghargaan ini memberikan dorongan lebih baik lagi untuk kita semua memperbaiki kehidupan di masa mendatang," kata Wapres kepada para penerima penghargaan tersebut.
Ia mengatakan dengan adanya penghargaan tersebut merupakan bentuk evaluasi. Menurutnya, bagi yang belum mendapatkan seharusnya dapat mencapai yang lebih baik dalam hal pengelolaan lingkungan.
Penghargaan Kalpataru kategori perintis lingkungan diberikan kepada Mbah Sadiman asal Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah dan DR Gamal Albinsaid asal Malang, Jawa Timur.
Kemudian kategori pengabdi lingkungan diterima Yohanes Wambrauw asal Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papu, Jasman asal Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat, dan Neneng Anengsih asal Kabupaten Buleleng, Bali.
Selanjutnya katergori penyelamat lingkungan kepada Kelompok Tani Wonga Mengi asal Kabupaten Ende Provinsi NTT, Yohasap Paririe asal Kabupaten Kepulauan Yapen Provinsi Papu, Yayasan Alam Sehat Lestari asal Kabupaten Kayong Utara, Kalbar.
Kemudian kategori pembina lingkungan kepada Mohammad Shokib Garno Sunarno Kabupaten Kudus, Jateng dan TGH Hasanain Juaini LC asal Lombok Barat, Provinsi NTB.
Pada peringatan HLH yang mengusung tema "selamatkan tumbuhan dan satwa liar untuk kehidupan, go wild for life" itu, Wapres turut melakukan peletakan batu pertama pembangunan tugu peringatan penyerahan kesultanan Siak kepada pemerintah Republik Indonesia serta menandatangani prasasti penetapan Taman Nasional Zamrud.