Raih Dua Penghargaan Lingkungan Hidup, Ini Pendapat Bupati Siak

id raih dua, penghargaan lingkungan, hidup ini, pendapat bupati siak

Raih Dua Penghargaan Lingkungan Hidup, Ini Pendapat Bupati Siak

Siak (Antarariau.com) - Kabupaten Siak, Riau berhasil meraih dua penghargaan bidang lingkungan hidup tingkat nasional tahun 2017, salah satunya mempertahankan citra kota Siak dan Mempura sebagai kawasan bersih.

Bupati Siak Syamsuar di Siak, Kamis, menyampaikan, penghargaan tersebut diantaranya piala Adipura kategori kota kecil, dan pasar terbersih dari Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Wilayah Sumatera, KLHK.

"Saya ucapkan terimakasih kepada masyarakat Kecamatan Siak dan Mempura yang telah konsisten dalam menjaga kebersihan kota Siak dengan tidak membuang sampah sembaranga," ujar Syamsuar.

Khusus untuk piala Adipura, ini merupakan penghargaan ke-tiga kalinya, pertama pada 2014 dan kembali di raih dua tahun secara beruntun yakni 2016, 2017.

Menurut Syamsuar, Adipura menjadi bukti bahwa tingkat kesadaran masyarakat Siak akan kebersihan sangat tinggi. Perilaku tidak membuang sampah sembarangan, ataupun membakarnya menjadi faktor utama KLHK memberikan penilaian daerah setempat layak membawa pulang kembali piala itu.

"Faktor utama mengapa piala ini akhirnya dibawa pulang kembali adalah karena kesadaran masyarakatnya. Jadi tidak semata mata karena pemerintahnya saja. Makanya saya sangat mengapresiasi kesadaran ini," sambungnya.

Lebih lanjut dia katakan, meskipun Kota Siak dan Mempura yang dinilai dalam penganugrahan tersebut, namun piala itu kata Syamsuar adalah milik semua masyarakat kabupaten Siak.

Baginya Adipura harus menjadi cermin bagi daerah lainnya di kabupaten Siak untuk terus menjaga kebersihan.

"Menjaga kebersihan itu nilainya bukan semata-mata Adipura saja, ini juga bernilai ibadah. Karena kebersihan adalah sebagian dari iman," pungkasnya pula.

Bupati dua periode ini juga berpesan agar masyarakat memanfaatkan sampah untuk tujuan ekonomis. Sebab dapat dipilah untuk dijual kembali ataupun disulap menjadi sejumlah kerajinan.

"Makanya di Siak, sampah dibedakan menjadi beberapa jenis. Setiap sudut ada tong sampah dengan berbagai kriteria. Sedangkan sampah bernilai ekonomis itu bisa dijual ke Bank Sampah," katanya lagi.