Pekanbaru (ANTARA) - Kualitas udara di Kota Pekanbaru pada Rabu pagi terus memburuk akibat diselimuti asap kebakaran hutan dan lahan yang kini melanda sejumlah kabupaten di Provinsi Riau tersebut.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan jarak pandang di Kota Pekanbaru pada Rabu pukul 07.00 WIB sangat terbatas, berkisar hanya tiga kilometer akibat diselimuti asap.
"Jarak pandang Kota Pekanbaru pukul 07.00 WIB tiga kilometer akibat asap," kata Staf Analisis BMKG Stasiun Pekanbaru, Mia Vadila.
Kualitas udara di Kota Pekanbaru ini merupakan yang terburuk sepanjang 2019, meskipun sejak awal Januari lalu kebakaran terus melanda Bumi Lancang Kuning yang hingga kini telah menghanguskan lebih dari 3.800 hektare tersebut.
Selain Pekanbaru, asap akibat kebakaran juga melanda Kabupaten Pelalawan. Bahkan, di wilayah itu kondisi asap terlihat lebih parah dengan jarak pandang hanya berkisar dua kilometer. Kabut asap di Pelalawan memang bukan sebuah kejutan mengingat wilayah itu merupakan kabupaten yang mengalami kebakaran terparah sepanjang dua pekan terakhir.
Berdasarkan data BMKG, Pelalawan tercatat sebagai penyumbang titik panas terbanyak dalam dua pekan terakhir. Pada Selasa kemarin, sebanyak 60 titik panas mengepung kabupaten Pelalawan yang secara geografis bertetangga dengan Kota Pekanbaru tersebut.
Sementara pada Rabu hari ini, titik panas di Pelalawan terpantau menurun drastis hingga hanya menyisakan empat titik. Selain Pelalawan, titik panas juga terpantau di Kabupaten Indragiri Hilir tiga titik, dan Kampar, Indragiri Hulu serta Rokan Hilir masing-masing satu titik panas
Sejumlah masyarakat kota Pekanbaru mulai mengeluhkan gangguan kesehatan akibat menghirup udara tidak sehat. Mereka pun mengaku mulai merasakan batuk serta mengurangi aktivitas di luar rumah.
Satuan tugas penanggulangan Karhutla Riau hingga hari ini terus berjibaku melaksanakan pemadaman Karhutla di Riau. Gambut yang rusak dan mengering serta sumber air terbatas membuat pemadaman sulit dilakukan.
Baca juga: BPBD Siak: cuaca panas dan angin kencang sebabkan api menyala lagi
Baca juga: Asap kebakaran hutan cemari udara ganggu aktivitas warga Pekanbaru
Berita Lainnya
Riau peroleh bantuan helikopter tangani karhutla
06 May 2024 19:17 WIB
Riau nihil karhutla saat libur Idul Fitri
14 April 2024 5:37 WIB
Penjabat Gubernur Riau minta Tim Satgas Karhutla awasi titik api
04 April 2024 15:05 WIB
Riau ajukan bantuan helikopter untuk padamkan karhutla
29 March 2024 12:29 WIB
Kabupaten berstatus siaga darurat karhutla Riau bertambah
27 March 2024 20:49 WIB
Tak banyak titik panas, lahan terbakar di Meranti capai 115 hektare
27 March 2024 16:21 WIB
Tim gabungan BPBD, TNI/Polri bekerja keras padamkan Karhutla di Meranti
25 March 2024 20:55 WIB
34,33 hektare lahan di Bengkalis habis akibat karhutla
25 March 2024 19:47 WIB