Kampar, Riau (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, menyatakan akan memperbaiki infrastruktur untuk pengembangan sektor pariwisata di Danau Rusa.
Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Pemkab Kampar, Suhermi ST di Pekanbaru, Senin, mengatakan pemerintah daerah menyadari potensi Danau Rusa sebagai destinasi pariwisata di Kampar mengingat Danau Rusa baru saja sukses menjadi lokasi penyelenggaraan kompetisi perahu naga bertajuk Kampar Internasional Dragon Boat Festival (KIDBF) 2019.
"Animo masyarakat sangat luar biasa terhadap event KIDBF 2019, terbukti dengan kehadiran ribuan pengunjung. Ke depan kami kembangkan infrastruktur penunjang untuk perlombaan seperti ini, melalui dana alokasi khusus tahun ini akan kami perbaiki,” kata Suhermi.
Selain melakukan pembenahan infrastruktur, lanjutnya, pemerintah daerah akan mendukung KIDBF digelar rutin setiap tahun dan masuk agenda nasional. “Festival ini akan kita perjuangkan menjadi event nasional,” katanya.
Suhermi mengucapkan terima kasih kepada seluruh atlet, tamu internasional, offisial, Ketua PODSI Kampar Aidil Amin dan seluruh pihak yang telah menyukseskan kegiatan tersebut. Menurut dia, keberhasilan pelaksanaan KIDBF 2019 diharapkan dapat menjadi agenda tahunan dan semakin berkembang sehingga mengangkat potensi pariwisata dan perekonomian di Kabupaten Kampar.
Ketua Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kampar, Aidil Amin, mengatakan bahwa pembinaan dan peningkatan prestasi atlet akan terus dikembangkan, sehingga memiliki daya saing hingga ke tingkat internasional. Atlet yang berhasil meraih juara di KIDBF 2019 akan diikutsertakan dalam kompetisi dayung internasional di Penang, Malaysia, pada Desember.
Dari hasil pertandingan Final KIDBF 2019 Team Podsi Kampar berhasil meraih medali terbanyak yaitu dua emas dan tiga perak, sehingga mengantarkan PODSI Kampar Indonesia menjadi juara umum.
Sementara itu, Dick Lim perwakilan dari dari IDBF (International Dragon Boat Federation) mengaku terkesan dengan semangat pelaksanaan KIDBF 2019. Ia berharap kompetisi tersebut dapat kembali terlaksana tahun depan.
Ia meyakini jika fasilitas infrastruktur dan lomba diperbaiki, kemungkinan tahun depan peserta bisa meningkat dari 11 negara menjadi 20 negara.
“Peserta internasional begitu tiba Ki kampar merasakan suhu yang sangat panas dan sangat berbeda dari negara asal peserta, namun sambutan penduduk Indonesia terhadap tamu asing ternyata lebih hangat dan itu menjadi nilai tambah tersendiri,” katanya.
Baca juga: TNI tanamkan jiwa patriotisme kepada ratusan Pramuka Saka Wira Kartika
Baca juga: 11 negara ikuti Festival Perahu Naga di Danau Rusa Kampar
Pemkab Kampar janji perbaiki infrastruktur untuk kembangkan wisata Danau Rusa
Atlet dayung dari Royal Malaysia Police Kuala Lumpur (kanan) memacu sampannya saat berhadapan dengan RCP Sea Dragon Manila (kiri bawah) dan Dongguan Wanjiang Zhan Tao DBT (kiri atas) ketika berlaga dalam 'Kampar International Dragon Boat Festival' di Danau Rusa, Kabupaten Kampar, Riau, Kamis (18/7/2019). Kampar International Dragon Boat Festival yang diikuti 10 negara diantaranya Indonesia, Malaysia, Singapura, Australia, Filipina, Taiwan, Hong Kong, China, Kanada, Amerika, dan Kenya ini berlangsung dari 18 hingga 21 Juli 2019. (ANTARA FOTO/Rony Muharrman/foc.)
