Tembilahan (ANTARA) - Bupati Inhil Muhammad Wardan meninjaulokasi kebakaran yang terjadi di Pasar Sungai Salak, Kecamatan Tempuling, Kabupaten Indragiri Hilir, Selasa (16/7).
Kebakaran hebat yang melanda kawasan pasar Sungai Salak pada Senin malam (15/7) tersebut, telah menghanguskan 199 bangunan kios, 123 di antaranya digunakan untuk berjualan oleh 49 pedagang.
Pasca kebakaran, Bupati meminta kepada para pedagang untuk tidak menggunakan atau mendirikan bangunan di tanah bekas kios tersebut karena akan dilakukan penilaian oleh dinas terkait setelah pihak kepolisian selesai melaksanakan penyelidikan.
“Hal ini karena bangunan pasar merupakan asset Pemda Inhil,” ujar Bupati seraya mengungkapkan Bahwa bangunan pasar dibangun sejak tahun 2007 dan beroperasi mulai tahun 2009 dan 2010.
Bupati juga memerintahkan Camat Tempuling agar menginventarisir 49 pedagang di pasar Sungai Salak untuk kemudian dicarikan lokasi berdagang sementara.
“Dicarikan dulu tempat penggantinya agar lokasi kebakaran ini dapat dinilai, apakah tempat ini dapat dimanfaatkan sebagai lokasi pasar berdasarkan musyawarah yang dilakukan sebelumnya. Atau mungkin ditempatkan di lokasi yang lain sehingga tertata dengan baik,” kata Bupati.
Mengingat banyaknya musibah kebakaran yang terjadi belakangan ini, Bupati mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan berhati-hati terhadap peralatan yang dapat memicu terjadinya kebakaran.
Untuk diketahui, kebakaran yang menghanguskan ratusan kios ini terjadi pada Senin (15/7) sekitar pukul 18.45 WIB, penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan pihak terkait. Sedangkam kerugian yang ditaksir dalam musibah ini mencapai 1,5 miliar rupiah.
ADV/Diskominfo Inhil
Tinjau lokasi kebakaran Pasar Sungai Salak, Bupati imbau masyarakat selalu waspada
Bupati Inhil, HM Wardan saat meninjau lokasi kebakaran di pasar Sungai Salak, Kecamatan Tempuling, Selasa (16/7).
