Kendari (ANTARA) - Prajurit TNI Angkatan Darat dari Korem 143 Haluoleo dan Kodim 1417 Kendari, Sulawesi Tenggara, membantu pemerintah daerah memulihkan daerah terdampak banjir di Kabupaten Konawe Utara.
Dipimpin oleh Kepala Staf Kodim 1417 Kendari Mayor Inf B. Selfinus, 112 personel yang terlibat dalam operasi bantuan kemanusiaan itu bertemu dengan Bupati Konawe Utara Ruksamin di Wanggu, Selasa.
Baca juga: Pendistribusian bantuan logistik korban banjir Konawe Utara melalui jalur laut
"Bhakti TNI akan sangat membantu memaksimalkan kesiapan Konawe Utara menjadi tuan rumah MTQ 2020 nanti," kata Ruksamin.
Mayor Inf B. Selfinus mengatakan TNI Angkatan Darat berkomitmen membantu warga korban banjir dan membenahi infrastruktur yang rusak akibat banjir.
Kegiatan Bhakti TNI Angkatan Darat di Konawe Utara akan berlangsung dua pekan dari 8 hingga 19 Juli 2019 di wilayah Kecamatan Andowia, Asera, Wiwirano, Landawe dan Oheo.
"Prajurit sudah paham apa yang akan mereka kerjakan. Sebagian besar dari para prajurit sudah mengenal wilayah terdampak banjir Konawe Utara karena saat musibah air bah melanda wilayah tersebut aktif melakukan operasi kemanusiaan," kata Selfinus.
Komandan Distrik Militer 1417 Kendari Letkol Cpn Fajar Lutvi Haris Wijaya mengatakan TNI mengerahkan personel untuk membantu penanganan dampak bencana atas permintaan Bupati Konawe Utara ke Korem 143 Haluoleo dan Kodim 1417 Kendari.
"Permintaan pasukan sudah disampaikan Pak Bupati Konawe Utara saat pelepasan satgas udara pekan lalu," katanya.
Baca juga: Akses lalu lintas lumpuh, ratusan kendaraan terjebak banjir di Konawe
Baca juga: Jumlah pengungsi akibat banjir di Konawe Utara capai 4.585 orang
Pewarta: Sarjono
TNI bantu pulihkan daerah yang terdampak banjir di Konawe Utara
Personel TNI AD dari Kodim 1417 Kendari menggendong warga lansia korban banjir bandang untuk diangkut ke helikopter milik BPBD di Kecamatan Wiwirano, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Senin (10/6/2019). BPBD Pusat mengerahkan satu unit helikopter untuk membantu menyalurkan logistik dan telah mengevakuasi 1.200 korban banjir bandang khusus di wilayah terisolir (ANTARA FOTO/HumasKodim1417)
