Konawe (ANTARA) - Dampak banjir membuat ratusan kendaraan roda empat dan dua terjebak banjir di Desa Andadowi, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Berdasarkan pantauan ANTARA di lokasi kejadian, Selasa, jalur di Kecamatan Sampara itu menghubungkan Kota Kendari dengan Kabupaten Konawe Utara. Kemacetan tersebut karena jembatan Andadowi tergerus air akibat hujan yang turun di wilayah Sulawesi Tenggara sepekan terakhir ini.
Di jalur tersebut ketinggian air mencapai satu meter lebih sehingga kendaraan yang akan melalui jalur tersebut harus diangkut atau dinaikkan dengan perahu. Padahal, perahu yang mengangkut kendaraan hanya satu unit.
Begitu mengangkut satu kendaraan dari arah Kota Kendari, perahu itu kemudian mengangkut kendaraan yang dari arah Konawe Utara.
Begitu pula, untuk kendaraan roda dua sehingga menimbulkan antrean cukup panjang, termasuk beberapa kendaraan yang mengangkut bantuan untuk korban banjir di Konawe Utara.
Sekali menyeberang khusus mobil dipungut biaya Rp200 ribu, sedangkan sepeda motor sekitar Rp40 ribu.
Hanya mobil dengan bodi tinggi yang bisa menerobos genangan air, seperti mobil "double cabin" dan truk.
Sampai berita ini diturunkan, masih terjadi antrean cukup panjang di jalur itu, baik dari arah Kota Kendari maupun Konawe Utara.
Baca juga: Jumlah pengungsi akibat banjir di Konawe Utara capai 4.585 orang
Berita Lainnya
Kali Ciliwung meluap, permukiman warga Kebon Pala, Jakarta Timur kembali banjir
25 March 2024 14:39 WIB
Warga Demak mulai pulang saat banjir mulai surut
24 March 2024 12:53 WIB
Warga terdampak banjir di Demak berharap normalisasi sungai segera dilakukan
22 March 2024 15:55 WIB
Jusuf Kalla sebut PMI siap penuhi kebutuhan pengungsi akibat banjir Demak
20 March 2024 14:59 WIB
BNPB teruskan pencarian korban banjir Sumbar atas permintaan keluarga
20 March 2024 10:13 WIB
BNPB nyatakan jebolnya enam tanggul sungai perparah banjir di Demak
18 March 2024 14:51 WIB
Banjir di Kabupaten Demak dilaporkan semakin meluas
16 March 2024 15:32 WIB
Dua kereta api jarak jauh tujuan Malang terlambat akibat banjir Semarang
14 March 2024 13:13 WIB