Bengkalis (ANTARA) - Bupati Bengkalis Amril Mukminin mengingatkan masyarakat untuk tidak membakar lahan, karena berdasarkan pantauan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu di sejumlah wilayah Indonesia Bagian Barat akan mengalami cuaca yang ekstrim hingga Agustus 2019.
"Himbauan terus kita lakukan agar masyarakat tidak membakar lahan, karena kondisi suhu yang panas menyebabkan kadar air menjadi berkurang, sehingga hutan maupun lahan dapat dengan sangat mudah terbakar," ujar Amril Mukminin, Senin.
Bupati juga meminta seluruh pegawai di Pemerintah Kabupaten Bengkalis agar dapat mensosialisasikan hal tersebut kepada masyarakat.
"Sosialisasi harus terus dilajukan pejabat pemerintah kepada masyarakat karena dampak dari karhutla ini sangat merugikan semua pihak dan sudah menjadi perhatian pemerintah, " kata Amril.
Amril juga berharap kepada masyarakat, apa bila ada kejadian karhutla untuk segera menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) atau Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bengkalis.
"Segera informasikan kepada instansi terdekat atau Einas terkait apa bila mengetahui adanya bencana kebakaran lahan, " pinta Bupati.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkalis H Tajul Mudarris menjelaskan, Karhutla masih terjadi di Kelurahan Air Jamban Kecamatan Mandau pada Minggu (07/07/2019).
“Luasnya sekitar satu hektare yang terbakar, Kebakaran lahan tersebut berhasil dipadamkan dengan melibatkan Damkar Kecamatan Mandau dan aparat kepolisian dari Polsek Mandau,” ujar Tajul Mudarris.