Dinas PUPR Riau siagakan alat berat untuk antisipasi longsor

id Dinas PUPR,longsor

Dinas PUPR Riau siagakan alat berat untuk  antisipasi longsor

Pekerja membuat bronjong saat melakukan perbaikan tebing pasca longsor di Ciloto, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (8/4). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan perbaikan jalur puncak di Ciloto yang sempat longsor dengan panjang 150 meter tersebut akan rampung sebelum arus mudik pada Juni mendatang. ANTARA JABAR/Raisan Al Farisi/agr/18

Pekanbaru (ANTARA) - Dinas PUPR Provinsi Riau, menyiagakan sejumlah petugas beserta alat berat berupa loader, escavator, dan bulldozer mulai H-7 hingga H+7 Idul Fitri tahun 2019 untuk mengangkut dan memindahkan tanah menimbun jalan sebagai antisipasi dampak terjadinya longsor.

"Dinas PUPR sama seperti Idul Fitri tahun sebelumnya tetap menyiagakan satu set alat berat di setiap Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) untuk memastikan keamanan dan kenyamanan ruas jalan yang digunakan pemudik saat merayakan Lebaran 2019," kata Kepala Dinas PUPR Riau, Dadang Eko Purwanto di Pekanbaru, Rabu.

Menurut dia, UPT Dinas PUPR Riau terdapat sebanyak 3 unit lokasi meliputi sejumlah kabupaten dan kota yang menjadi kewenangan tugas UPT tersebut yakni UPT I meliputi Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Inderagiri Hulu, Kabupaten Inderagiri Hilir.

Untuk UPT II, katanya menyebutkan, meliputi Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar dan Kabupaten Rokan Hulu. Sedangkan UPT III meliputi Kabupaten Siak, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Inderagiri Hilir, Kota Dumai dan Kabupaten Kepulauan Meranti.

.

"Untuk masing-masing UPT kamisiagakan satu set alat berat dilengkapi delapan orang terdiri atas lima operator dan tiga helper, namun demikian pemudik tetap diimbau senantiasa waspada dalam membawa kendaraan untuk menghindari korban jiwa," katanya.

Untuk menekan korban jiwa, katanya, kita senantiasa mengimbau para pengemudi untuk tetap menjaga kondisi kesehataan berada dalam keadaan prima, dan terlebih dahulu juga harus memeriksa kendaraan sebelum berangkat.

Jika mengantuk dalam perjalanan, sarannya lagi, pengemudi jangan memaksakan diri untuk menyetir, berhentikan kendaraan untuk beristirahat sebentar, dan jika sudah merasa fit perjalanan bisa dilanjutkan kembali.