David si tukang becak, dioperasi gunakan BPJS Kesehatan

id Berita hari ini, berita riau terkini, berita riau antara, BPJS Kesehatan

David si tukang becak, dioperasi gunakan BPJS Kesehatan

David pesera BPJS Kesehatan kelas III (aktif) dioperasi di RSUD AA, akibat ada kista digiginya. (Antaranews/Frislidia)

Pekanbaru (ANTARA) - David Viktor Situmorang (38) pada beberapa hari sebelumnya, masih menunggu panggilan di poli Anestesi Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad (RSUD Arifin Achmad), Provinsi Riau, dan Selasa (26/03), teranyata dijadwalkan dirinya akan mulai dirawat inap.

"Karena Rabu (27/3) saya sudah mendapatkan jadwal untuk operasi," kata David dalam keterangannya di Pekanbaru, Kamis.

Menurut David dirinya diagnosa dokter spesialis mengidap kista gigi, sebagai dampak ketika dirinya mengalami kecelakaan dan menyebabkan kerusakan pada bagian mulutnya yang kini ditemukan kista itu.

Baca juga: BPJS Kesehatan dorong pemda untuk daftarkan honorer jadi peserta JKN-KIS

"Dulu saya pernah kecelakaan dan operasi di gigi ini," ujar David sambil menunjukkan bagian mulut yang sama tempat ditemukannya kista.

Sebelumnya ia dirujuk ke RSUD AA, atau selama David menjalani pengobatan dan perawatan di klinik, dokter di klinik memang menyampaikan padanya bahwa adanya infeksi pada bagian gigi tersebut.

Mulanya ia mengeluhkan sakit dan nyeri di bagian mulutnya tersebut di Klinik Harapan Bunda yang memang dekat dengan rumahnya. Dari sana ia mendapat rujukan ke Rumah Sakit Umum Daerah Selasih (RSUD Selasih) di Pangkalan Kerinci. Kemudian dirujuk kembali ke RSUD Arifin Achmad untuk mendapatkan penanganan operasi.

David yang berdomisili beralamat di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan itu bercerita bahwa semenjak beralih menjadi BPJS Kesehatan, ia dan keluarga juga sudah menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) segmentasi Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau biasa disebut mandiri.

Kelas yang dipilihnya adalah kelas 3 dan selama itu pula dia belum pernah menerima pelayanan yang buruk dari dokter atau diminta iur biaya tambahan atas pengobatannya.

"Jadi peserta JKN KIS udah sejak tahun 2014, dan terdaftar di kelas 3. Selama berobat pun tidak ada diminta iur biaya atau beli-beli obat. Jadi memang terasa betul manfaatnya," katanya.

Meski ini bukan operasi yang pertama bagi David, namun ia tetap merasa sedikit cemas namun dia tetap optimis demi kesembuhannya.

"Terima kasih pokoknya saya sampaikan ke rumah sakit, ke BPJS Kesehatan. Kalo ngga ada BPJS Kesehatan ya mana ada duit saya untuk operasi-operasi. Tukang becak seperti saya ini butuh BPJS Kesehatan, mba. Jadi kacau kalo misalnya BPJS Kesehatan udah ngga ada lagi," katanya dengan tenang

Kista gigi, dikutip dari laman www.alodokter.com dari dr. Alyssa Diandra, disebabkan adanya gigi, bagian gigi atau akar gigi yang mati akibat trauma atau infeksi atau juga gigi bagian gigi atau akar gigi yang tidak dapat tumbuh sempurna atau terbenam dalam gusi.

Baca juga: RSUD Petala Bumi dan Eka Hospital Pekanbaru harus perbaharui akreditasi

Baca juga: Lebih mudah, Cetak kartu BPJS-Kesehatan bisa di Mal Pelayanan Publik Pekanbaru