Harimau Pemangsa Manusia Ditangkap Warga Bukit Batu

Bengkalis, 1/10 (ANTARA) - Harimau yang diduga telah memangsa Sugianto (35), warga Desa Tanjung Leban, Kecamatan Bukit Batu, Bengkalis, Riau, ditangkap warga setempat dalam kondisi hidup.

Seorang warga Desa Tanjung Leban, Arianto (49) mengatakan di Tanjung Leban, Jumat, dugaan menguat saat diamati, harimau sumatera itu memiliki ciri-ciri sama dengan yang memangsa Sugianto beberapa waktu lalu.

"Kaki depan sebelah kanan mengalami sedikit cacat, dan kondisi fisik juga sama besar, persis seperti harimau yang sudah memangsa Sugianto," terangnya.

Seorang warga lainnya, Wanto (32), menambahkan, harimau tersebut ditangkap Kamis (30/9) sekitar pukul 19.20 WIB dengan cara dijerat dengan perangkap tradisional yakni seutas kawat baja yang dibelitkan pada batang sawit warga.

"Kedatangan harimau ke dalam perangkap dipancing dengan seekor ayam jantan hidup," terangnya.

Penangkapan binatang buas ini, menurut Wanto juga tetap dalam pengawasan aparat kepolisian setempat dan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Riau yang sudah berada di lokasi.

Seorang perwira kepolisian setempat, AKP Banjarnahor, pada kesempatan terpisah membenarkan adanya penangkapan harimau tersebut.

"Penangkapan ini dilandasi oleh keresahan warga atas terus bermunculannya harimau liar hingga ke pemukiman warga," ucapnya.

Berbagai upaya yang dilakukan warga setempat, menurut Banjarnahor, sah dan tidak melanggar hukum.

"Selain kondisi harimau hidup, penangkapan juga dilandasi keresahan warga atas harimau yang telah memangsa manusia itu. Jadi penangkapan ini tidak melanggar hukum," terangnya.

Sementara itu, Camat Bukit Batu, Andris Wasono saat dihubungi melalui telepon selular mengharapkan agar warga tetap waspada dan terus berlindung di rumah masing-masing.

"Tetap kurangi aktivitas luar rumah, karena harimau lainnya kemungkinan masih ada dan berkeliaran di sekitar perkebunan," imbaunya.

Sebelum penangkapan hewan bertaring ini, warga resah terlebih pascatewasnya Sugianto dengan kondisi yang mengenaskan.

Sejak kematian Sugianto, sejumlah hewan ternak warga dijadikan buruannya, dan terakhir Rabu (29/9) malam, seekor sapi menjadi korban keganasan harimau tersebut.

Munculnya harimau di areal pemukiman warga, sebelumnya juga mengakibatkan aktivitas bertani masyarakat lumpuh total.