Jakarta (ANTARA) - Sejauh ini mayoritas lembaga survei menyatakan perolehan suara Pilpres 2019 mayoritas akan tetap milik petahana. Peneliti senior Indikator Politik Indonesia Ahmad Khoirul Umam mengatakan, pasangan Capres-Cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin tetap harus bekerja keras meski di tataran survei unggul dari pasangan Prabowo-Sandiaga.
"Karena peluang Prabowo-Sandi untuk menang tetap terbuka," kata Umam ketika dihubungi di Jakarta, Selasa.
Menurut Umam, saat ini elektabilitas Jokowi-Ma'ruf lebih tinggi dibandingkan Prabowo-Sandi. Selisih elektabilitas di antara kedua pasangan capres-cawapres itu berkisar 18 persen.
Baca juga: Survei terbaru Indikator : Elektabilitas Jokowi dan Prabowo terpaut 18 persen
Namun, lanjut Umam, jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters) dan pemilih yang masih mungkin berubah pilihan (swing voters) sebesar 24 persen, lebih besar dibanding gap elektoral kedua capres-cawapres.
Selain itu, tambah Umam, juga ada potensi terjadi bias partisipasi yang bisa mengubah perolehan suara.
"Bias partisipasi yang dimaksud adalah tingginya elektabilitas tidak diimbangi dengan kemampuan mobilisasi massa pemilih loyal ke tempat pemungutan suara (TPS)," kata Umam.
Baca juga: 2014 menang 64 persen di Banyumas, Jokowi: 2019 menang 80 persen
Menurut Umam, apabila Prabowo-Sandi bisa meraih undecided voters dan swing voters serta mampu menggiring pemilihnya ke TPS maka pasangan nomor urut 02 ini akan unggul.
"Tapi jika kapasitas mobilisasi massanya relatif sama maka 01 akan tampil sebagai pemenangnya," kata Umam.
Dengan demikian, lanjut Umam, kerja keras dan kedisiplinan masing-masing mesin politik akan menentukan hasil akhir pemilihan presiden mendatang
Pilpres 2019 diikuti oleh dua pasangan capres-cawapres, yakni Nomor Urut 01 Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin dan Nomor Urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Baca juga: Banyak kampanye caleg di Riau minus foto Jokowi, Ini tanggapan PKB
Baca juga: Janji kampanye Prabowo: dalam 100 hari tarif listrik turun
Berita Lainnya
Presiden Prabowo perintahkan Panglima TNI dan Kapolri antar Jokowi ke Solo
20 October 2024 23:05 WIB
Presiden Jokowi angkat Teguh Setyabudi jadi Pj. Gubernur Jakarta gantikan Heru
17 October 2024 10:31 WIB
Presiden Jokowi lanjutkan kunjungan kerja di Sumut
16 October 2024 11:56 WIB
Berikut ini 16 menteri Jokowi yang dipanggil Prabowo ke Kertanegara
16 October 2024 9:59 WIB
Presiden Jokowi yakini penunjukan menteri eranya oleh Prabowo melalui seleksi
15 October 2024 16:42 WIB
Bahlil: Program hilirisasi Indonesia mampu produksi emas 78 ton di era Jokowi
14 October 2024 17:09 WIB
Presiden Jokowi pimpin apel untuk pelantikan Prabowo-Gibran
14 October 2024 11:33 WIB
Presiden Joko Widodo kunjungi bekas sekolahnya jelang pensiun
12 October 2024 12:02 WIB