Padang (ANTARA) - Proyek pembangunan tol Padangpariaman-Pekanbaru terhenti akibat masalah pembebasan lahan. Trase Jalan Tol Padangpariaman-Pekanbaru kilometer 0-30 kilometer yang dipertanyakan masyarakat setempat, tidak bisa lagi digeser karena telah melalui berbagai pertimbangan.
"Trase itu sudah tetap, tidak bisa lagi digeser. Tinggal bagaimana kita meyakinkan masyarakat pemilik lahan," kata Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit di Padang, Kamis.
Ia mengatakan itu terkait kelanjutan pembangunan Jalan Tol Padangpariaman-Pekanbaru seksi I yang dibagi dua tahap yaitu kilometer 0-4,2 dan kilometer 4,2-30.
Dalam rapat koordinasi kelanjutan pembangunan tol di Padang, Kamis, terungkap ada sejumlah pemilik lahan yang mempertanyakan trase tol yang melewati lahan persawahan produktif.
Masyarakat menilai trase itu bisa digeser melewati lahan yang tidak produktif atau bukan persawahan. Namun ternyata trase itu tidak bisa digeser lagi.
Baca juga: Warga Kandis Pertanyakan Nilai Ganti Rugi Tol Pekanbaru-Dumai Acap Berubah
Saat ini pembangunan tol tersebut masih tersangkut masalah pembebasan lahan. Meski ada kemajuan, tetapi berjalan lambat. Dari 109 pemilik lahan pada kilometer 0-4,2, ada 30 orang yang menerima ganti kerugian. Sebagian masih menolak harga yang ditetapkan oleh tim appraisal.
Sementara itu untuk tahap II kilometer 4,2-30 masih dalam proses pembebasan. Sosialisasi dilakukan dengan lebih intens terhadap masyarakat empat kecamatan yang dilewati.
Nasrul Abit menyebutkan, jalan tol itu merupakan salah satu alternatif bagi masyarakat di kabupaten/kota menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM) jika seluruh akses jalan utama terputus.
Putusnya akses jalan utama dari daerah ke BIM tersebut pernah terjadi pada awal Desember 2018 yang mengakibatkan banyak orang terpaksa membatalkan penerbangan.
Baca juga: Inilah Konstruksi Tol Pekanbaru-Dumai yang Biayanya Rp90 Miliar per Kilometer
Tol Padangpariaman-Pekabaru bisa menjadi alternatif untuk hal seperti itu karena jalan keluar tol akan dibuat di beberapa daerah yang dilalui.
Ada lima jalan utama yang bisa dilewati dari kabupaten/kota menuju BIM, yaitu jalan Pesisir Selatan-Padang, Lubuk Basung - Padang via Pariaman, Bukittinggi - Padang via Malalak, Payakumbuh - Padang via Kayu Tanam dan Solok - Padang via Sitinjau Laut.
Dari lima jalur itu empat tergolong rawan bencana kecuali Lubuk Basung - Padang via Pariaman yang relatif jarang terputus.
Baca juga: Pembangunan Tol Pekanbaru-Dumai 40 Persen Target Rampung 2019
Berita Lainnya
Trase Tol Padangpariaman-Pekanbaru Kembali Diubah, begini penjelasannya
18 June 2019 14:50 WIB
Proyek jalan tol IKN Nusantara berhasil raih penghargaan dari Bentley Systems
12 October 2023 15:46 WIB
Kementerian PUPR tawarkan proyek Tol Kediri-Tulungagung senilai Rp10,49 triliun
20 December 2021 13:01 WIB
Menlu Retno Marsudi sambut baik kerja sama proyek jalan tol dengan Hongaria
16 February 2021 16:22 WIB
PUPR tawarkan proyek Jalan Tol Layang Cikunir-Karawaci kuartal III 2021
14 December 2020 12:36 WIB
Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi Bali akan dilengkapi untuk lajur motor
30 September 2020 12:40 WIB
Harimau melintas di proyek tol Pekanbaru-Dumai kagetkan pekerja, begini penjelasannya
17 February 2020 19:55 WIB
Jokowi: Kalimantan akan Punya Jalan Tol untuk Pertama Kalinya
17 February 2019 8:33 WIB