Pekanbaru (Antaranews Riau) - Pengerjaan konstruksi proyek Jalan Tol Pekanbaru-Dumai hingga Januari 2019 baru mencapai 40 persen, namun pihak kontraktor dan Pemprov Riau optimis proyek strategis nasional itu akan selesai pada tahun ini juga.
“Untuk keseluruhan pengerjaan sekitar 40 persen,” kata Pimpinan Proyek PT Hutama Karya (HK) Tol Pekanbaru-Dumai Seksi 1 & 2, Bambang Hendrarto saat peninjauan Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim di lokasi proyek tol, Rabu.
Progres jalan tol ini pada Januari ini memang belum banyak berubah dari capaian yang dipaparkan Pemprov Riau pada akhir Desember 2018, yang saat itu menyatakan proses konstruksi mencapai 35,4 persen dan pembebasan lahan 77,1 persen.
Jalan Tol Pekanbaru-Dumai dibangun sepanjang 131 kilometer (KM), dengan dana investasi Rp16,2 triliun dari APBN, dan merupakan proyek strategis nasional Tol Trans Sumatera. Pembangunannya dibagi menjadi enam seksi.
Baca juga: Inilah Konstruksi Tol Pekanbaru-Dumai yang Biayanya Rp90 Miliar per Kilometer
Bambang menjelaskan, kemajuan paling signifikan ada di seksi 1, yang hingga Januari ini pembebasan lahan sudah mencapai 93,83 persen dan progres konstruksi 50,5 persen. Untuk seksi 1 nilai kontraknya sekitar Rp1,445 triliun dengan panjang jalan 9,5 KM.
Sedangkan, untuk seksi 2 nilai kontraknya mencapai sekitar Rp2,10 triliun dengan panjang 24,1 KM. Pembebasan lahan mencapai 69,43 persen sedangkan konstruksi 36,62 persen.
Sementara itu, progres paling rendah berada di seksi 5 karena konstruksi baru sekitar 22,8 persen dan pembebasan lahan baru 63,5 persen.
Jangan Terburu-buru
Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim, meminta HK untuk menjaga kualitas konstruksi dan jangan sekadar mengejar target. Ia mengatakan hal itu sudah dilakukan HK dengan sedikit mengalihkan jalur untuk menghindari sungai kecil di lokasi proyek seksi 1.
Ia mengatakan, jangan sampai proyek tol Pekanbaru-Dumai senasib dengan Tol Cipularang, Jawa Barat, yang badan jalannya amblas akibat ada anak sungai di bawah konstruksinya.
“Takutnya macam peristiwa Tol Cipularang, ada anak sungai di bawahnya dan jebol. Jangan terlalu dikejar waktu, supaya jangan kerja dua kali. Kuatkan betul pembangunannya karena akan digunakan oleh kendaraan seluruhnya,” katanya.
Mengenai kendala pembebasan lahan, lanjutnya, Pemprov Riau berkomitmen untuk mendukung agar pembebasan lahan yang terlalu lama akan menggunakan mekanisme konsinyasi di pengadilan.
“Kita sudah di dukung dari kejaksaan dan pengadilan pakai konsinyasi, karena tol ini program strategis nasional tidak ada hukum di atas itu. Untuk jalan tol ini apapun kita hadapi,” katanya.
Baca juga: Progres Pembebasan Lahan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai 77 Persen
Baca juga: Tinjau Jalan Masuk Pintu Tol Pekanbaru-Dumai, Ini Respon Plt Gubri
***1***
Berita Lainnya
Menteri PUPR targetkan pembangunan Jalan Tol Palembang-Betung tuntas 2025
19 April 2024 10:49 WIB
PT HK sebut 416.007 unit kendaraan melintas di jalan tol Riau
17 April 2024 21:27 WIB
Sebanyak 33.565 unit kendaraan roda empat melintasi jalan tol di Riau
16 April 2024 14:42 WIB
Jasa Marga imbau pengguna jalan tol perlu pastikan kecukupan saldo e-toll di arus balik
13 April 2024 14:47 WIB
10 ribu kendaraan melintas di jalan tol di Riau
09 April 2024 18:08 WIB
Arus lalu lintas hari ini kembali normal di jalan Tol Trans Jawa
09 April 2024 14:59 WIB
Jumlah kendaraan yang lewat Jalan Tol Trans Sumatera pada H-4 naik 154 persen
06 April 2024 16:03 WIB
BBM bergerak disiagakan di Jalan Tol Solo-Yogyakarta saat libur Lebaran 2024
02 April 2024 16:03 WIB