sebesar Rp100 juta untuk membantu prasarana dan sarana ibadah untuk daerah itu melalui program bina
lingkungan.
"Dari Rp100 juta itu hingga Maret 2019 telah disalurkan 20 persen atau sebesar Rp20 juta untuk dua unit sarana ibadah di Kota Pekanbaru," kata Kepala PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Riau, Herry Kesuma di Pekanbaru, Rabu.
Menurut Herry, bantuan sarana ibadah diserahkan sebagai bentuk tanggung jawab sosial korporasi terhadap lingkungan dan Jasa Raharja turut berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat sekitar.
Tanggungjawab sosial ini, katanya menyebutkan, dijalankan sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN
nomor PER-09/NIBU/07/2015, tanggal 3 Juli 2016 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan
Badan Usaha Milik Negara.
"Dalam Bab III Pasal 8 point 1a disebutkan setiap BUMN wajib menyisihkan laba bersih maksimum sebesar 4 persen untuk program kemitraan dan bina lingkungan," katanya.
Selain itu, katanya menjelaskan, Jasa Raharja sebagai Badan Usaha Milik Negara yang mempunyai tugas utama menjalankan UU. No. 33 tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang dan UU. No. 34 tahun 1964 tentang Dana Kecelakaan Lalu lintas Jalan.
Ia merinci bantuan Prasarana dan sarana ibadah dengan total bantuan Rp20 juta itu masing-masing pembangunan Mushalla Khaidir Kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru sebesar Rp10 juta dan pembanguna Masjid Shirathal Mustaqim, Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru sebesar Rp10 juta.
"Diharapkan dengan diserahkannya Program Bina Lingkungan tersebut dapat memberdayakan masyarakat sekitar sebagai bagian dari stakeholders Jasa Raharja dalam meningkatkan taraf ekonomi dan menunjang aktivitas untuk bersosialisasi," katanya.
