Polisi selidiki lift hotel anjlok sebabkan korban meninggal

id lif hotel,kecelakaan lift

Polisi selidiki lift hotel anjlok sebabkan korban meninggal

Ilustrasi - lift (Fanny Octavianus)

Pekanbaru (ANTARA) - Jajaran Kepolisian Resor Kota Pekanbaru tengah menyelidiki insiden jatuhnya lift di sebuah hotel di ibu kota Provinsi Riau tersebut hingga menyebabkan seorang korban meninggal dunia.

Kapolsek Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Kompol Pribadi kepada Antara di Pekanbaru, Selasa mengatakan lift tersebut jatuh bebas dari lantai empat hotel. Seorang pengguna lift yang teridentifikasi bernama Mario S Mandala Putra (19) meninggal setelah menjalani serangkaian penanganan medis intensif.

"Lokasi jatuhnya lift tersebut telah kita pasang garis polisi untuk penyelidikan," katanya.

Selain itu, dia mengatakan pihaknya segera mengagendakan pemeriksaan saksi-saksi terkait insiden memilukan yang merenggut nyawa seorang Mario, yang tidak lain merupakan siswa SMK Ekatama Pekanbaru yang sedang magang di hotel bernama Royal Asnof itu.

Pribadi menjelaskan insiden jatuhnya lift dari lantai empat hotel Royal Asnof yang beralamat di Jalan Tuanku Tambusai, Kota Pekanbaru terjadi pada Sabtu (9/3) akhir pekan lalu. Namun, dia mengatakan baru mendapat informasi insiden itu pada Senin (11/3), atau pada hari tepat meninggalnya korban.

Hasil penyelidikan sementara, ia menjelaskan lift yang terjun bebas itu merupakan lift barang yang biasa digunakan oleh karyawan. Pada saat kejadian, ia menyebutkan korban bersama seorang temannya berniat turun seraya membawa sejumlah barang dari lantai empat menggunakan lift.

"Tiba-tiba, lift anjlok. Teman korban ini berhasil selamat dengan melompat keluar dari lift. Sementara korbannya tidak bisa keluar karena terjebak pada barang bawaannya," ujarnya.

Saat korban berada di dalam, dengan cepat lift itu terjun bebas hingga lantai dasar. Ia menuturkan setelah kejadian, korban sempat berdiri dan keluar, namun mengaku sakit pada bagian perut.

"Pihak hotel langsung membawa korban ke Rumah Sakit Andini. Kemudian dirujuk ke Santa Maria. Di sana korban dioperasi. Namun, korban akhirnya meninggal dunia pada Senin dinihari," jelasnya.

Pribadi mengaku kecolongan dengan insiden tersebut, karena pihak hotel tidak langsung melapor ke pihak berwajib usai insiden jatuhnya lift. Dia justru mengaku baru dapat informasi dua hari setelah kejadian, atau hari dimana korban menghembuskan nyawa terakhirnya, setelah mendapat informasi dari Polresta Pekanbaru.

Untuk itu, setelah mendapat kabar tersebut dia langsung memerintahkan kepada Unit Reskrim dan Unit Intel untuk segera melakukan penyelidikan. Sesuai rencana, dia mengatakan pada hari ini pihaknya menyiapkan administrasi dan mengagendakan pemeriksaan saksi-saksi pada Rabu besok.

Lebih jauh, Pribadi menjelaskan jika korban Mario merupakan siswa yang baru menjalankan program magang di hotel tersebut selama dua pekan terakhir. Disinggung terkait dugaan kelalaian hingga menyebabkan lift hotel yang masih terbilang baru itu, Pribadi menuturkan masih akan menunggu hasil penyelidikan.

Terpisah, General Manager Hotel Royal Asnof, Mawardi tidak memberikan respon saat dikonfirmasi insiden itu. Pesan singkat dan telefon tidak dijawab. Pun begitu ketika yang bersangkutan ditemui di hotel.

Pantauan Antara, hotel Royal Asnof tampak sangat tertutup dengan insiden jatuhnya lift. Mawardi dan jajarannya bahkan melarang awak media untuk memantau lokasi jatuhnya lift. Sementara itu, aktivitas di hotel sepertinya berjalan normal. Kegiatan salah satu instansi Pemprov Riau juga tengah berlangsung di hotel itu pada Selasa siang ini.