Pekanbaru (Antaranews Riau) - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Pekanbaru, Provinsi Riau menemukan jentik nyamuk di dalam air tergenang di Gedung Embarkasi Haji Antara, Riau yang dikhawatirkan Calon Jamaah Haji (CJH) 1440 Hijriah terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).
"Temuan jentik nyamuk tersebut harus menjadi perhatian serius pihak terkait agar CJH bisa menunaikan ibadahnya dengan baik dan tidak membawa bibit penyakit DBD ke tanah suci," kata Kasi UKL KKP Pekanbaru Dr. R. Melda Indri Purnama MM di Pekanbaru, Rabu.
Temuan tersebut diungkapnya saat sebelumnya dirinya melakukan pemantauan secara langsung ke saluran air di Gedung Embarkasi Haji Antara di Pekanbaru, dan air masih belum mengalir ke luar, air tidak mengalir lancar menuju parit Embarkasi bahkan disitu ada jentik nyamuk.
Menurut dia, kondisi genangan air dengan jentik nyamuk tersebut tidak boleh dibiarkan dan perlu disikapi secara cepat dan tepat, apalagi gedung tersebut segera dioperasionalkan menjadi Embarkasi Haji Antara untuk CJH tahun 2019.
Artinya, katanya menyebutkan, Embarkasi adalah bandara yang dipindahkan, tentunya sudah dilakukan SOP Bandara, sudah dilakukan karantina, sehingga genangan air yang dikhawatirkan dengan adanya jentik nyamuk harus dipastikan nol.
"Sebab ini bisa menjadi bibit penyakit yang akan dibawa jamaah haji ke tanah suci," katanya.
Baca juga: Riau tinjau kebutuhan lembaga dukung Embakarsi Haji Antara
Ia menekankan bahwa, sejumlah hambatan yang mungkin terjadi dalam masa persiapan layanan kesehatan dalam rencana operasional Embarkasi Haji Antara pada musim haji tahun 2019, adalah pertama koordinasi dari sembilan instansi terkait.
Koordinasi ini, katanya menyebutkan, akan berjalan dan sebagai tahap awal tentu akan ada sejumlah hambatan yang muncul sehingga semua instansi terkait harus tahu dan memahami perannya masing masing dan meningkatkan koordinasi yang penuh.
"Sebab perjuangan untuk mewujudkan Embarkasi Haji Antara yang baik diperlukan kerja keras, sinergi antara Kemenag dan Pemprov serta instansi terkait secara kuat. Kendati memang akan ada sedikit kesalahan komunikasi nantinya, tetapi kalau disikapi dengan hati yang besar bersama-sama, insyaAllah akan bisa berjalan dengan baik," katanya.
Oleh karena itu, katanya lagi, untuk memenuhi standar layanan, maka ada beberapa hal lainnya yang harus diperhatikan seperti air yang masih tercium baunya dengan kedalaman baru 30 meter. Ini dikhawatirkan nanti tidak akan mencukupi untuk menampung jamaah yang dengan estimasi jumlahnya mencapai 450 orang CJH untuk satu kloternya.
Begitu juga dengan sanitasi lingkungannya, katanya, termasuk SDM yang memberikan pelayanan kesehatan, dan bantuan Dinas Kesehatan akan menyediakan tenaga dokter, perawat dan tenaga analis kesehatan.
"Sebanyak 40 tenaga medis nanti akan diturunkan untuk melayani kesehatan di Embarkasi haji dengan dua shift. Selain itu terkait anggaran, kini KKP menunggu SK penetapan Rusunawa sebagai Embarkasi Antara Haji Riau dari pusat. Jika ada kesempatan anggaran dibuka untuk revisi penambahan anggaran dengan catatan bisa disisipi dan dialihkan untuk penyelenggaraan Embarkasi Haji Antara," katanya.
Baca juga: Persiapan Embarkasi Haji Antara Riau Sudah 99 Persen
Baca juga: Kemenag Riau Nyatakan Embarkasi "Antara" Butuh Tiga Sarana Lagi
Berita Lainnya
Riau butuh bandara embarkasi haji
23 October 2024 19:49 WIB
Seorang calon haji Indragiri Hilir di Rawat di RSBP Batam
18 May 2024 20:55 WIB
DKPPU Kemenhub kawal kelaikan pesawat pengangkut jamaah calon haji Embarkasi Solo
17 May 2024 11:47 WIB
7.418 jamaah calon haji Embarkasi Surabaya sudah berada di Madinah
16 May 2024 14:50 WIB
408 calon haji Bengkalis cek kesehatan sebelum berangkat ke Tanah Suci
07 May 2024 19:19 WIB
Menteri Agama sebut 14 embarkasi akan digunakan untuk penyelenggaraan haji 2024
13 November 2023 13:50 WIB
Embarkasi Solo pulangkan satu orang calon haji asal Demak karena sakit
26 May 2023 10:26 WIB
Kemenag Kepri sebut BPIH 2023 Embarkasi Hang Nadim Batam Rp87,6 juta
08 April 2023 12:36 WIB