Riau tinjau kebutuhan lembaga dukung Embakarsi Haji Antara

id Pemprov Riau, Embarkasi Haji Antara,Haji

Riau tinjau kebutuhan lembaga dukung Embakarsi Haji Antara

Riau tinjau kebutuhan lembaga dukung Embakarsi Haji Antara (Antaranews)



Pekanbaru (Antaranews Riau) - Pemerintah Provinsi Riau kini meninjau kebutuhan masing-masing lembaga pemerintahan yang berkoordinasi dalam penyelenggaraan Embarkasi Haji Antara Riau guna mempercepat operasional embarkasi tersebut tahun 2019.

"Kini seluruh item infrastruktur yang sudah disampaikan dalam rapat akan dicek jelang penetapan dari Menag Riau sebagai Embarkasi haji," kata Kabiro Kesra Pemerintah Provinsi Riau, Masrul Kasymi di Pekanbaru, Kamis.

Menurut dia, lembaga terkait sebagai pendukung operasional embarkasi adalah imigrasi, pemda, Siskohat, dan kesehatan.

Baca juga: Persiapan Embarkasi Haji Antara Riau Sudah 99 Persen

Ia mengatakan, kini masing masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terjun ke lokasi untuk melihat progres pengerjaan fisik infrastruktur pelayanan haji yang sedang digiatkan pembangunannya.

"Jika progres pengerjaan infrastruktur tersebut rampung, maka baru dibuat jenis dan rangkaian urutan tanggung jawab masing-masing lembaga," katanya.

Sementara itu terkait lokasi untuk Embarkasi Haji Antara Riau ini merupakan bangunan eks dari Gedung Pekan Olahraga Nasional yang diberikan kepada Pemprov dari Kemenpora, tentunya OPD yang bertanggungjawab menyelenggarakannya adalah Dinas Permukiman Kota Pekanbaru.

"Hingga kini masih menjadi tanggungjawab Dinas Perkim Kota Pekanbaru, dan selanjutnya Embarkasi Antara akan diberikan kewenangan sepenuhnya kepada Kanwil Kemenag Riau, untuk mengelola BPIH yang diharapkan akan makin sempurna dari tahun ketahun," katanya.

Sebab, katanya, ini baru masuk pada tahun pertama, dan kalau sudah disetujui Menteri Agama RI untuk dikeluarkan penetapannya yang masih dalam proses Antara itu. Setelah penetapan ini berlanjut dari tahun ke tahun maka akan menjadi kewenangan Kemenag Provinsi Riau selaku pengelola terkait.

Ia menambahkan Pemprov Riau akan mengalokasikan anggaran untuk mendukung percepatan pengerjaan sarana dan prasarana asrama, akan tetapi memang butuh dukungan dari banyak pihak termasuk Kemenag, PT Angkasa Pura II, Imigrasi, kepolisian, Satpol PP, dinas kesehatan pelabuhan.

"Oleh karena itu semua instansi terkait harus bersinergi dan berkoordinasi dengan baik untuk mendukung terwujudnya Embarkasi Haji Antara di Riau," katanya.

Selain itu, sebelum penetapan BPIH Musim haji tahun 2019, Pemrov Riau telah merencanakan kepada seluruh institusi terkait yang mendapat dukungan anggaran dari masing masing Kementerian agar menyediakan sarana dibutuhkan seperti imigrasi sarana X-Ray, Dinas kesehatan terkait kebutuhan obat-obatan dan lainnya.

Namun demikian pengawasan juga dibutuhkan pengamanan dan pengawasan yang lebih baik terhadap kulitas bangunan, pengadaan penerangan listrik, ketersediaan air bersih, gangguan cuaca dan keterlambatan penerbangan.

Masrul Kasymi menjelaskan, kapasitas bandara menjadi salah satu syarat utama untuk embarkasi antara lain panjang landasan bandara minimal 3.000 meter, dan memang saat ini bandara SSK II, Riau masih baru 2.600 meter.

"Namun demikian Pemerintah Riau melalui Dinas Perhubungan Riau berupaya ke pusat untuk penambahan jalur runway bandara. InsyaAllah jika berkomitmen kuat maka dalam tiga tahun optimistis embarkasi ini bisa menjadi embarkasi haji penuh," katanya.

Selain itu hasil kunjungan studi ke Lampung, Jambi dan Bengkulu, diharapkan agar Riau mampu mengadopsi pengalaman mereka dalam mengelola embarkasi haji.

Baca juga: Kemenag Riau Pelajari Kesiapan Embarkasi-Haji ke Bengkulu

Baca juga: Persiapan Embarkasi Haji Antara Riau Sudah 99 Persen