Mendag Lepas Ekspor Pulp 21 Juta Ton

id mendag lepas, ekspor pulp, 21 juta ton

Pekanbaru, 18/8 (ANTARA) - Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu melepas ekspor yang ke-21 juta ton bubur kertas (pulp) Asia Pacific Resources International Limited (APRIL) ke 60 negara sekaligus memperingati 15 tahun kiprah perusahaan itu.

Acara pelepasan itu ditandai dengan tepung tawar (pemberian selamatan) kepada truk kontainer yang didekorasi usai memberi kata sambutan di pangung lokasi pabrik PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau, Rabu.

Mendag mengatakan RAPP yang merupakan bagian dari salah satu anak perusahaan APRIL dewasa ini memiliki pabrik bubur kertas dan kertas (pulp and paper) terbesar yang terintergrasi dengan pemukiman penduduk setempat.

Pertumbuhan ekspor "pulp and paper" serta minyak sawit mentah (CPO) yang berasal dari Provinsi Riau termasuk dalam 10 produk andalan utama ekspor Indonesia dan juga penentu indeks kinerja seorang menteri perdagangan.

Oleh karena itu Mari berharap RAPP yang merupakan bagian dari APRIL terus meningkatkan kinerja ekpor dengan tetap mengedepankan investasi sesuai visi perusahaan yakni kehidupan di bumi, kesejahteraan masyarakat dan baru keuntungan (planet, people dan profit).

"Sekali lagi saya mengucapkan selamat kepada APRIL atas ekspor bubur kertas yang ke 21 juta ton, dan semoga terus mengekspor kertas Indonesia ke seluruh dunia sehingga membawa dampak perekonomian yang positif," jelas Mari.

President Director RAPP, Kusnan Rahim, dalam kata sambutan menjelaskan, perusahaan yang dipimpinnya dan berproduksi di Riau itu berjalan dengan pola bisnis berkelanjutan, menyeimbangkan aspek pembangunan sosial dan ekonomi dengan konservasi keragaman hayati dan ekologi.

Pada 15 tahun yang lalu, di lokasi perusahaan dan pabrik RAPP yang saat ini memiliki luas 1.750 hektar merupakan suatu desa bernama Desa Kerinci yang sebagian besar ditanami oleh perkebunan kelapa sawit.

Kini, desa itu telah berubah menjadi kabupaten dan RAPP memiliki kapasitas produksi bubur kertas sebesar 2,3 juta ton per tahun dengan kapasitas produksi kertas sebesar 750.000 ton per tahun dan telah mengekspor ke 60 negara.

"Kami menyerap lebih dari 60 ribu orang tenaga kerja dan setiap hari tidak kurang dari 500.000 bibit pohon kami tanam dengan terus berkomitmen meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat di wilayah operasional," katanya menjelaskan.