RS Jiwa Tampan Pekanbaru Kelebihan Kapasitas

id rs jiwa, tampan pekanbaru, kelebihan kapasitas

Pekanbaru, 18/8 (ANTARA) - Jumlah pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan Pekanbaru yang menempati ruangan kelas tiga saat ini telah over kapasitas (melebihi daya tampung).

Dua ruangan kelas tiga yang tersedia yaitu Merpati dan Nuri yang ditempati hampir 60 pasien per ruangan dengan tiga perawat jaga per-shiftnya.

Padatnya pasien ini membuat pelayanan perawatan pasien sakit jiwa khususnya yang sakit jiwa total tidak bisa maksimal. Pasien sakit jiwa total harus ditempatkan dalam satu bangsal berdesakan di dalam ruangan kira-kira 4 X 7 meter.

"Di ruangan ini pasien sehari-harinya melakukan aktifitas mulai dari makan dan tidur," kata Humas RS Jiwa Tampan, Pekanbaru, Yulia Rasmi, kepada ANTARA, Rabu.

Menurut dia rata-rata penghuni RS Jiwa kelas tiga ini adalah pasien yang berasal dari keluarga umum dan penerima Jamkesmas.

Jumlah pasien saat ini mencapai 113 orang dan hanya ada dua ruangan yang bisa dipakai yakni ruangan Merpati dan ruangan Nuri.

Ruangan Merpati dikhususkan bagi kaum pria dan ruangan Nuri di khususkan bagi kaum wanita.

"Harusnya ada tiga ruangan yang sebelumnya kami pakai untuk pasien kelas tiga akan tetapi saat ini hanya dua ruangan yang bisa terpakai karena yang satunya lagi tidak bisa digunakan lagi," katanya.

Selain kelebihan kapasitas, dia juga menjelaskan mengenai kurangnya jumlah perawat RS Jiwa.

Jumlah perawat yang ada dibandingkan dengan jumlah perawat yang menangani pasien khususnya di dalam bangsal, seperti pemberian obat-obatan, pemberian tindakan, mengobservasi pasien dan menjalankan instruksi dokter tidak bisa dilakukan maksimal.

"Saat ini hanya ada tujuh perawat yang bergantian bertugas dalam tiga shift sehari ,semalam, untuk merawat pasien satu ruangan yang jumlahnya hampir mencapai 60 pasien.Jumlah ini tidak sebanding dengan dengan padatnya pasien yang ada," katanya.

Dia mengatakan masalah kurangnya tenaga perawat ini sudah di sampaikan ke bidang Badan Kepegawaian Daerah(BKD) akan tetapi jumlah yang diharapkan tidak juga terpenuhi.

"Dua tahun lalu kami telah mengajukan penambahan perawat akan tetapi jumlah yang diharapkan belum terpenuhi," katanya.

Berdasarkan pengamatan ANTARA di salah satu ruangan RS Jiwa Pria ruangan Merpati, padatnya pasien jiwa membuat pasien gelisah dan mondar- mandir di dalam ruangan dan berteriak sembari mengulurkan tangannya dan wajahnya keluar terali yang di gembok dari luar .