Kemenag Riau Percepat Tender Balai Nikah Rp4,275 Miliar

id Balai nikah,Kemenag

Kemenag Riau Percepat Tender Balai Nikah Rp4,275 Miliar

Kemenag Riau Percepat Tender Balai Nikah Rp4,275 Miliar (Antaranews)

Pekanbaru (Antaranews Riau) - Kanwil Kemenag Riau kini mempercepat proses tender (lelang) pembangunan tiga unit balai nikah dan manasik haji senilai Rp4,275 miliar berasal dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) , untuk menekan kendala saat pembangunan proyek yang sama tahun 2018.

"Melalui dana SBSN pada tahun 2018 terdapat berbagai kendala pembangunan Balai Nikah dari masing-masing kabupaten, keterlambatan pengerjaan fisik proyek itu, sulitnya transportasi karena harus melalui jalur laut dan lainnya," kata Kepala Bidang Urais dan Binsyar H Afrialsah Lubis MA, di Pekanbaru, Jumat.

Menurut dia, berdasarkan evaluasi kegiatan dari kabupaten dan kota, kendala disebabkan adanya keterlambatan pengerjaan fisik proyek seperti di Kabupaten Inhil lebih akibat lokasi sulit ditempuh dan harus melalui transportasi laut, atau untuk transportasi barang harus melalui dua jalur yakni darat dan laut.

Ia mengatakan untuk waktu pengerjaan yang diberikan tidak lama atau hanya selama 120 hari kerja, padahal rata-rata waktu yang bakal dihabiskan untuk membangun proyek SBSN ini berkisar 150 hari kerja atau lima bulan. "Ini tentu tidak sesuai dengan medan atau lokasi pengerjaan fisik proyek balai nikah tersebut, namun kita tetap menuntaskan pengerjaannya 100 persen tahun 2018, hingga mendapatkan apresiasi bahwa Riau termasuk kategori baik dari Ditjen Bimas Islam Kemenag RI," katanya.

Baca juga: Kemenag Riau Bangun Balai Nikah Senilai Rp1,4 Miliar

Afrialsah mengatakan, untuk koordinasi bagi tender tiga proyek balai nikah sebesar Rp4,275 miliar itu yang bakal dibangun di Kepulauan Meranti, Kota Pekanbaru, dan Kuantan Singingi, telah fokus.

Oleh karena itu ia meminta seluruh kepala seksi terkait untuk meningkatkan koordinasi guna mendorong percepatan kegiatan apalagi waktu pengerjaan proyek ini diberikan minimal selama lima bulan.

"Untuk pengerjaan fisik proyek balai nikah ini akan dimulai Maret 2019, kendati memang sejatinya proyek ini sudah bisa dilaksanakan pada Februari 2019 namun karena ada perubahan tentang ULP menjadi UKPBJ (Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa)," katanya.

Selain itu, katanya lagi, pihaknya hanya bisa menunggu peraturan Menag RI untuk mengesahkan pergantian ULP menjadi UKPBJ, dan berharap Maret 2019 sudah bisa digelarnya tender tersebut di lembaga Pengadaan barang jasa yang baru atau UKPBJ itu.

Afrialsah meminta panitia penyelenggara tender agar mencari pemborong yang profesional, dan pemborong yang menang nantinya diharapkan dapat melaksanakan proyek ini sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan.

Baca juga: Pembangunan Balai Nikah Kemenag Riau Terkendala Masalah Administrasi

Baca juga: Kemenag Riau Segera Bangun Delapan Balai Nikah