Banda Aceh, (Antaranews Riau) - Kabar baik dalam kasus penangkapan 15 nelayan Indonesia oleh Pemerintah Junta Myanmar. Sebanyak 14 orang nelayan asal Provinsi Aceh tersebut kini sudah dibebaskan, dan tinggal satu yang masih ditahan yakni kapten kapal.
Informasi ini disampaikan oleh Panglima Laot (Lembaga Adat Laut) Wilayah Idi, Razali M Ali, Selasa, bahwa 14 nelayan yang dibebaskan sudah diserahkan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yangon, Myanmar.
Junta Myanmar menahan 15 nelayan Aceh sejak 6 November 2018.
"Ya, informasi yang kami peroleh 14 nelayan Aceh sudah dibebaskan dan telah diserahkan ke KBRI di Yangon, dan satu di antaranya Kapten Kapal masih ditahan di Myanmar," kata Panglima Laot Wilayah Idi Razali M Ali saat dihubungi Antara dari Banda Aceh.
Baca juga: 16 Nelayan Aceh Ditangkap di Perairan Thailand
Ia menjelaskan, ke-14 nelayan asal Aceh Timur itu akan diberangkatkan hari ini dari Yangon, Myanmar ke Kuala Lumpur, Malaysia. Mereka dijadwalkan untuk tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar pada Kamis mendatang (31/1).
"Saya sudah memberitahukan informasi ini kepada keluarga korban dan secara teknis kami belum tahu proses penjemputan ke-14 nelayan tersebut," katanya.
Panglima Laot Aceh Timur juga menyampaikan, para keluarga masih menunggu informasi secara teknis terkait penjemputan nelayan dan pihaknya sedang berkoordinasi dengan Dinas Sosial Aceh.
Baca juga: Nelayan Temukan Empat Mayat di Selat Malaka
Sebelumnya, sebanyak 16 nelayan asal Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, melaut dengan Kapal Motor (KM) Bintang Jasa dari Kuala Idi, Aceh Timur dan mengalami kerusakan mesin. Kapal yang terombang-ambing itu terbawa arus dan masuk ke perairan Myanmar.
Nasib nahas terjadi saat akan ditangkap oleh Tentara Angkatan Laut Myanmar, para nelayan Aceh berusaha kabur dengan berenang. Akibatnya, satu di antaranya meninggal dunia karena tenggelam, yakni Nurdin. Sedangkan, 15 nelayan lainnya berhasil ditangkap.
Nelayan yang kini masih ditahan adalah kapten kapal, yang bernama Jamaludin Amno, 37 tahun.
Baca juga: Nelayan Siak Terima Bantuan Kapal
Baca juga: Empat Hari Terapung Di Perairan Indonesia, Akhirnya Nelayan Indonesia Terdampar Di Perairan Perak Malaysia
Berita Lainnya
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pantau ketersediaan BBM nelayan di Maluku
18 December 2024 12:42 WIB
Pemkab Kepulauan Seribu dorong kelompok nelayan untuk tingkatkan produksi ikan
10 December 2024 17:01 WIB
Keteguhan para nelayan Kepulauan Batam kelola usaha bersama
02 December 2024 11:30 WIB
Perusahaan sawit di Rohul ini bersinergi dengan nelayan dorong praktik berkelanjutan
22 November 2024 14:13 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB
Kapolsek Kempas ingatkan nelayan tak terprovokasi hoaks
23 October 2024 11:50 WIB
Ini pesan Babin kepada nelayan Pambang Pesisir Bengkalis
22 October 2024 17:48 WIB
Bhabinkamtibmas Polsek Bengkalis sambangi nelayan di wilayah Pesisir
22 October 2024 17:21 WIB