Calon presiden nomor urut 02 ini tampil berapi-api menyampaikan pidatonya, dan menunjukan kepiawaiannya sebagai orator. Prabowo menegaskan bahwa Indonesia perlu melakukan reorientasi pembangunan untuk kemajuan dan menjadi bangsa yang kokoh, sehingga dirinya mengajukan lima strategi untuk mewujudkan hal tersebut.
"Apa yang harus kita lakukan adalah melakukan reorientasi pembangunan dan pengelolaan negara," kata Prabowo.
Hadir dalam pidato kebangsaan tersebut, antara lain Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri, Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan, dan politisi Partai Berkarya Titiek Soeharto.
Reorientasi pembangunan yang disampaikan Prabowo fokus pada lima aspek. Berikut ini fokus utamanya, yang harus diingat masyarakat terutama bagi pendukungnya yang ini 2019 ganti presiden.
1. Swasembada Pangan
Fokus pertama, menurut Prabowo adalah swasembada pangan. Rakyat Indonesia harus mampu memproduksi pangan dari hasil sendiri sehingga kebutuhan rakyat untuk pangan bisa terpenuhi.
"Swasembada pangan kita harus mampu untuk memproduksi pangannya sendiri. Tidak boleh ada yang kelaparan di negara yang kita cintai ini," ujarnya.
2.Swasembada Energi
Fokus kedua, Prabowo mengatakan perlu ada swasembada energi. Karena itu, ia menilai prediksi pemerintah sekarang yang akan 100 persen impor energi itu harus diantisipasi. Dia menilai pemerintah ke depan harus melakukan upaya dini mencari alternatif energi.
3. Swasembada Air Bersih
Fokus ketiga, adalah swasembada air bersih. Karena krisis air bersih di dunia sudah diprediksi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Sudah banyak daerah kita yang kesulitan air bersih, kesulitan air menyampaikan kepada saya, kepada tim. Mereka katakan tidak perlu kirim kaos, tidak perlu baliho, tidak perlu kirim produk namun tolong kirim tangki-tangki air," katanya lagi.
4. Sistem Pemerintahan yang Bersih
Fokus keempat, Promowo yang berpasangan dengan Sandiaga Uno akan menjalankan pemerintah yang bersih dan berintegritas mulai dari aparatur negara hingga masyarakat, karena pemerintah yang kuat terlihat dari aparatur negara yang unggul.
Dia mengatakan diperlukan hakim, jaksa, polisi, dan intelijen yang unggul, jujur dan setia kepada bangsa dan rakyat. "Kita harus mempunyai pemerintahan yang kuat bersih, berintegritas. Kita perlu hakim, polisi, jaksa, dan intejelen yang jujur setia kepada bangsa dan negara," katanya pula.
5. Pemantapan Angkatan Perang
Fokus kelima Prabowo notabene terkait dengan latar belakangnya sebagai prajurit. Ia mengatakan bahwa angkatan perang yang unggul, akan membuat Indonesia menjadi negara kokoh. Hal ini bisa diwujudkan apabila memiliki angkatan perang yang kuat dimulai dari tentara hingga peralatan perangnya.
Baca juga: PKS Riau tonjolkan figur Sandiaga ketimbang Prabowo, Demokrat berpendapat lain
Baca juga: Gerindra Riau tak persoalkan PKS lebih jual figur Sandiaga ketimbang Prabowo
