Pekanbaru (Antarariau.com) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memulai pengaliran gas perdana atau "gas in" untuk jaringan pipa transmisi Duri-Dumai di Provinsi Riau sebagai bagian dari upaya memperluas manfaat penggunaan energi gas bumi di Pulau Sumatera.
"Ini sejalan dengan komitmen kami untuk menyalurkan energi baik bagi masyarakat," kata Sekretaris perusahaan PT PGN Tbk Rachmat Hutama dalam keterangan resmi yang diterima Antara di Pekanbaru, Senin.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan penyaluran gas perdana melalui pipa transmisi sepanjang 67 kilometer tersebut dilakukan secara resmi pada Sabtu akhir pekan kemarin (24/11). Nantinya, lanjut Rachmat, setelah penyaluran gas perdana ini tidak mengalami gangguan maka PT PGN Tbk akan melanjutkan penyaluran gas bumi ke konsumen.
"Mulai dari pelanggan rumah tangga, industri hingga komersial yang berada di wilayah Dumai yang selama ini dikelola oleh PGN. Kemudian dalam waktu dekat ini, gas bumi juga akan mengalir ke (kilang) Pertamina RU (refinery unit) 2," jelasnya.
Rachmat menjelaskan bahwa proses pembangunan jaringan pipa gas transmisi Duri-Dumai merupakan hasil dari sinergi apik antara PT PGN Tbk dengan PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Gas (Pertagas) yang merujuk pada Keputusan Menteri ESDM Nomor 5975 K/12/MEM/2016.
Selanjutya, pada Juni 2017, kedua BUMN ini telah menandatangani Head of Agreement (HoA). Dari HoA tersebut, selanjutnya kedua pihak telah sepakat menandatangani Perjanjian Kerja Sama Pembangunan Pipa Gas Bumi Ruas Duri-Dumai pada tanggal 10 November 2017 di Kementerian BUMN.
"Dengan kerja sama tersebut, PGN dan Pertamina bersepakat membangun pipa transmisi sepanjang 67 kilometer dengan investasi yang dikucurkan sekitar US$70 juta," paparnya.
Lebih jauh, Rachmat mengatakan, gas yang akan dialirkan ke jaringan pipa ini berasal dari Blok Corridor yang dikelola oleh ConocoPhilips di Sumatera Selatan. Selain itu, akan ada tambahan gas dari Blok Bentu yang dioperasikan oleh Energi Mega Persada (EMP). Rachmat menambahkan, jika jaringan pipa Duri-Dumai beroperasi total, maka pasokan gas yang akan mengalir ke jaringan pipa transmisi tersebut mencapai 200 juta kaki kubik per hari (mmscfd).
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan target kepada PT PGN Tbk untuk melakukan satu juta sambungan gas melalui program jaringan gas bumi (Jargas) baru mulai 2019.
Direktur Utama PT PGN Tbk Gigih Prakoso kepada Antara beberapa waktu lalu menjelaskan target tersebut disampaikan Kementerian ESDM pada awal proses integrasi PT PGN dengan Pertamina Gas (Pertagas) yang kini masih terus berlangsung.
"Kementerian ESDM meminta mulai tahun depan dan selanjutnya ada satu juta sambungan baru melalui Jargas. Persoalannya hingga kini pertahun kami hanya mampu menambah 50.000 sambungan baru," kata Gigih.
Meski target dan realisasi saat ini terpaut cukup jauh, Gigih menegaskan PT PGN yang mulai ia pimpin sejak September 2018 itu siap untuk menjawab tantangan pemerintah. Dia merincikan PGN telah memiliki strategi untuk merealisasikan target besar tersebut.
Gigih mengakui bahwa investasi Jargas membutuhkan biaya yang sangat besar, yang tidak mungkin hanya bergantung pada APBN.
Untuk itu, ia menjelaskan akan mengembangkan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) atau memberikan ruang kepada pihak swasta untuk terlibat aktif dalam pembangunan Jargas.
Berita Lainnya
Komut PGN: Kinerja bisnis Saka Energi mulai hasilkan keuntungan
26 April 2022 15:24 WIB
PGN mulai bangun pipa minyak di Blok Rokan Riau
19 June 2020 18:22 WIB
PGN mulai bangun pipa minyak Blok Rokan sepanjang 367 km
19 June 2020 14:33 WIB
PGN Layani Gas Di Pekanbaru Mulai 2017
12 November 2015 18:39 WIB
Pipa transmisi Pertagas Duri-Dumai mulai alirkan gas ke RU II
25 April 2019 6:06 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB