Dumai, Riau (Antarariau.com) - Dinas Pekerjaan Umum Kota Dumai terkendala belum ada dana pendamping dari anggaran daerah untuk menjalankan program peningkatan infrastruktur jaringan air minum bantuan Bank Dunia.
Kepala Bidang Cipta Karya DPU Dumai, Riau Satria di Dumai, Rabu mengatakan, penggunaan dana Bank Dunia Rp28 Miliar disyaratkan ada dana pendamping dari daerah sebelum dimulai berbagai kegiatan atau proyek air minum.
"Untuk dana pendamping, kita serahkan pada pemerintah daerah dan DPRD untuk dianggarkan, supaya program peningkatan infrastruktur air minum bisa segera dijalankan," katanya.
Dijelaskan, DPU Dumai sudah menyiapkan rencana perbaikan mesin dan pompa transmisi air baku dikelola perusahaan daerah air minum dengan dana Bank Dunia.
Optimalisasi PDAM direncanakan dengan perbaikan intake dan pompa transmisi air baku pada infrastruktur jaringan SPAM di Jalan Jenderal Sudirman Dumai.
"Usulan kegiatan PDAM dengan dana bank dunia adalah perbaikan sistem penyediaan air minum dikelola perusahaan daerah agar lebih optimal dan kapasitas air meningkat," sebutnya.
Usulan lain, perbaikan dan penggantian pipa transmisi diameter 300 milimeter sepanjang sekitar 5 kilometer. Peningkatan kapasitas produksi pengolahan air, perbaikan dan penggantian pompa distribusi.
Bantuan dari Bank Dunia yang diterima 40 kabupaten kota di Indonesia ini, lanjutnya, juga diperuntukkan program perbaikan dan peningkatan jaringan distribusi.
"Dana Bank Dunia ini fokus peningkatan dan efesiensi operasional dan optimalisasi spam eksisting, agar pelayanan sambungan rumah lebih baik," sebutnya.
Jenis kegiatan bisa dilakukan, di antaranya, pemasangan atau pergantian meter induk, perbaikan unit produksi, perbaikan pompa dan perlengkapan mekanikal atau elektrikal dan pembangunan reservoir distribusi.
Kemudian, perluasan jaringan distribusi untuk pemanfaatan kapasitas menganggur, perbaikan atau pergantian pipa transmisi serta perbaikan pada pipa distribusi.
Bantuan hibah dijalankan dalam bentuk proyek oleh satuan kerja air minum berdasarkan usulan PDAM Tirta Dumai Bersemai, dan akan ditenderkan awal 2019.
Sebelumnya, Kepala Dinas PU Dumai Mohammad Syahminan mengatakan, bantuan stimulan ini diperoleh karena sistem pengolahan air bersih Dumai pada level lima, atau kategori kurang sehat.
"Kucuran dana diberikan dalam bentuk peningkatan infrastruktur pengolahan air minum dikelola pemerintah daerah, agar dumai naik ke level empat atau agak sehat," kata Syahminan.
Peningkatan IPA di Jalan Jenderal Sudirman dikelola PDAM Dumai nantinya akan dilaksanakan oleh kementerian terkait, dan diharap bisa mengatasi persoalan air bersih dinanti masyarakat.