Produksi Beras Dumai Terkendala Rendahnya Lahan Pertanian

id , , produksi beras, dumai terkendala, rendahnya lahan pertanian

    Produksi Beras Dumai Terkendala Rendahnya Lahan Pertanian

Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Kepala Dinas Pertanian Kota Dumai Dwi Oristyawan menyebut produksi beras lokal belum mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat setempat karena terkendala rendahnya luas lahan pertanian padi daerah.

Menurut dia, saat ini kebutuhan masyarakat terhadap bahan pangan beras sekitar 31 ribu ton, namun yang baru dihasilkan oleh pertanian lokal hanya 3 ribu ton tiap tahun diatas lahan cetak sawah hanya 2.325 hektar dengan dua periode tanam.

"Untuk mencukupi kebutuhan beras sendiri maka kita sampaikan ke pusat agar dilakukan pelepasan 15 ribu hektar kawasan hutan jadi lahan erea penggunaan lain supaya produksi padi dapat ditingkatkan," kata Dwi kepada wartawan, Selasa.

Dia menyatakan, jika 15 ribu kawasan hutan tersebut dijadikan lahan cetak sawah, maka dapat ditanamkan padi setahun sekali pada tahun pertama dan diyakini mampu mendongkrak produktifitas beras di Dumai sebanyak 33 ribu hingga 35 ribu per tahun.

Areal pelepasan kawasan hutan yang cocok dijadikan lahan cetak sawah ini tersebar di beberapa kecamatan, yaitu Sungai Sembilan, Bukit Kapur dan Medang Kampai karena masih terbentang banyak kawasan hutan dibanding yang lain.

"Alasan kita meminta agar pelepasan 15 ribu hektar kawasan hutan ini agar dapat menunjang program pemerintah menjadikan daerah perbatasan sebagai lumbung padi atau beras," jelasnya.

Pelepasan lahan ini, lanjut dia, juga harus diikuti dengan kebijakan dikelola oleh negara atau pemerintah daerah agar program lahan pertanian berkelanjutan dan ada kontrol serta bisa memberikan bantuan bibit padi ke petani.

Diketahui, Kementerian Pertanian RI menetapkan Kota Dumai termasuk satu dari 44 kabupaten kota di Indonesia yang akan dijadikan lumbung pangan wilayah perbatasan dengan negara tetangga dengan luas lahan 4.000 hektar.

Usulan pelepasan lahan disampaikan langsung Wali Kota Dumai Zulkifli As didampingi Kadis Pertanian saat mengikuti rakor dengan Kementan RI dan Kementerian Desa PDT dalam rangka pengembangan sektor pertanian di daerah perbatasan di Jakarta.