Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan mengatakan penggunaan bibit padi yang unggul dapat meningkatkan jumlah produksi beras sehingga diharapkan tidak perlu melakukan impor lagi.
Hal ini disampaikan oleh Zulkifli saat melakukan peninjauan panen padi di lahan Sukamandi PT Sang Hyang Seri, Subang, Jawa Barat, Kamis. Menurutnya, penyebaran bibit dengan standar mutu berkualitas masih belum merata.
"Saya meninjau sebetulnya, apa sih masalahnya kalau bibit kita itu tidak merata. Kita ingin kalau bibit dengan standar mutunya yang paling bagus, yang terbaik sehingga produksinya bisa meningkat, itu yang kita harapkan," ujar Zulkifli.
Menurut Zulkifli, pengadaan bibit yang berkualitas sangat penting untuk meningkatkan produksi pagi. Dengan produksi yang melimpah, maka target swasembada pangan dalam empat tahun ke depan dapat terwujud.
Selama ini, Indonesia hanya mampu memproduksi beras secara nasional sekitar 31 juta ton. Oleh karena itu, Indonesia masih harus melakukan impor untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri.
Dengan bibit padi yang unggul, kata Zulkifli, produksi beras diharapkan bisa terus digenjot. Ia berharap, setidaknya produksi beras di Indonesia dapat meningkat 10 persen.
"Jadi kalau 10 persen saja, kita kan 31 juta ton, kalau 10 persen saja kan 3 juta, berarti kita bisa 34 juta ton. Kalau 34 juta ton, kita nggak impor lagi. Jadi saya ke sini, apa sih problem-nya pembibitan itu, kok tidak bisa lancar," kata Zulkifli.
Salah satu contoh peningkatan produktivitas beras yang dilakukan pemerintah adalah seperti yang dilakukan oleh PT Sang Hyang Seri (Persero). Anggota dari PT RNI atau ID Food ini, menyerahkan lahan sekitar 350 hektar untuk dikelola oleh PT Tani Optima mulai dari penyediaan bibit, pupuk hingga teknologi pertaniannya.
Diharapkan dengan penggunaan bibit dan pupuk dari perusahaan tersebut, dapat meningkatkan produktivitas padi, dari yang sebelumnya setahun hanya mampu panen satu kali menjadi tiga kali.
Baca juga: Dukung pengembangan pertanian di Merauke, PLN listriki area sawah garapan Kementan-TNI
Baca juga: 1.003 pompa tersalurkan di Riau untuk perluasan areal tanam
Berita Lainnya
Anggota DPR usul agar barang mewah lokal tak kena PPN 12 persen
07 December 2024 16:49 WIB
Objek wisata terbaru Bukittinggi mulai dibuka akhir tahun 2024
07 December 2024 16:44 WIB
Komisi VII DPR RI kawal proses penghapusan piutang macet UMKM
07 December 2024 16:38 WIB
Airlangga sebut HARBOLNAS 2024 mampu dongkrak ekonomi digital Indonesia
07 December 2024 16:32 WIB
Komisi VI DPR RI cek kesiapan Tol Seksi Padang-Sicincin sebelum uji coba
07 December 2024 16:17 WIB
PCO: Status Masjid Negara Istiqlal akan beralih ke masjid di Ibu Kota Nusantara
07 December 2024 16:06 WIB
Rusia: Misi koalisi Amerika Serikat di Irak harus diakhiri sesuai jadwal
07 December 2024 15:43 WIB
Kemenhub sediakan angkutan motor gratis pada Natal 2024, cek cara daftarnya
07 December 2024 15:35 WIB