Tembilahan,(Antarariau.com) - Ketua Pembina Masyarakat Peduli Inhil (MPI) Kabupaten Indragiri Hilir, Syamsuddin Uti yang tidak lain adalah Wakil Bupati Inhil terpilih, mengaku sedih dan prihatin melihat salah satu kondisi bangunan sekolah SD yang berada di Tanjung Lajau, Kecamatan Kuala Indragiri pasca kunjungannya beberapa waktu lalu.
"Saya merasa sedih di zaman seperti ini masih juga ada sekolah yang sangat memerlukan perhatian," kata Syamsuddin Uti, Jum'at.
Pria yang akrab disapa SU itu mengatakan, bangunan sekolah SD yang berstatus sebagai sekolah pembantu itu sangat jauh dari kata layak. Tidak hanya memerlukan sarana dan prasarana penunjang yang baik, namun juga memerlukan beberapa tenaga pengajar.
"Ini akan menjadi perhatian kami dari keluarga besar MPI Inhil, dan menjadi bahan masukan bagi saya untuk kedepannya," ucap SU.
Dalam kunjugan tersebut, SU beserta rombongan tampak menyerahkan bantuan berupa tas sekolah dan buku tulis. Dia juga mengatakan dalam beberapa hari kedepan akan ada lagi bantuan berupa kayu dan papan untuk merehab sementara bangunan sekolah tersebut.
Pada kesempatan itu, dia juga menyempatkan diri beramah tamah dengan sejumlah anak di sana. Dia berpesan agar seluruh anak khusunya yang berada di Desa Tanjung Lajau, agar tetap semangat belajar guna mencapai cita-cita.
Salah seorang warga di Dusun Beringin Jaya, Desa Tanjung Lajau, Musidi tak mampu membendung air matanya saat sekolah yang ada di daerahnya mendapat kunjungan.
Pria yang juga sebagai Ketua RT itu mengaku sangat terharu karena selama ini belum pernah mendapatkan perhatian.
Ia bahkan mengaku sudah melakukan berbagai usaha untuk mendapatkan bantuan perbaikan sekolah tersebut, namun sampai sekarang belum ada yang mampu mewujudkannya.
"Terimakasih atas perhatian yang besar dari Ketua Pembina MPI Inhil, pak Syamsuddin Uti, yang sudah berkenan dan memberikan bantuan kepada sekolah kami ini," ujar Misidi.
Camat Kuala Indragiri, Syahbudi menerangkan, SD yang bernaung di bawah SD 003 Desa Tanjung Lajau, Dusun Beringin Jaya itu hanya memiliki lima ruang kelas dengan satu orang guru tenaga pengajar dengan gaji Rp 350.000 per bulan.
Pemerintah Desa, kata dia, sudah melakukan usulan melalui Musrembang untuk perbaikan bangunan sekolah, namun tampaknya saat ini belum terealisasi.
"Dengan kunjungan MPI kami tentunya merasa terbantu, mudah-mudahan cepat terealisasi untuk mengawali langkah membangun sekolah yang memperhatikan ini," tambah Syahbudi. (Adv)
Berita Lainnya
Tinjau pasar murah, Wabup : Pemda konsisten bantu masyarakat
21 September 2022 14:20 WIB
Bupati Wardan janjikan umroh bagi Qori Qoriah berprestasi di MTQ
25 July 2022 19:12 WIB
Dprd pertanyakan progres proyek pembangunan Inhil tahun 2022
28 June 2022 15:46 WIB
Inhil masuk Lokpri kawasan sentra produksi pangan
21 June 2022 19:18 WIB
Inhil terima penghargaan capaian target vaksinasi Lansia tertinggi se-Riau
24 March 2022 17:12 WIB
Panen di Tempuling, Wabup : Jagung yang perlu dikembangkan
08 November 2021 19:52 WIB
Wabup harap inflasi di Inhil tetap stabil
03 November 2021 18:42 WIB
Wabup Inhil harap sekolah jadi benteng pengetahuan agama
02 November 2021 17:43 WIB