Walaupun Hujan Deras Mengguyur Kota Pekanbaru, Jamaah Antusias Hadiri Tablik Akbar Ustadz Abdul Somad

id walaupun hujan, deras mengguyur, kota pekanbaru, jamaah antusias, hadiri tablik, akbar ustadz, abdul somad

Walaupun Hujan Deras Mengguyur Kota Pekanbaru, Jamaah Antusias Hadiri Tablik Akbar Ustadz Abdul Somad

Istimewa

Pekanbaru,(Antarariau.com) - Hujan deras yang mengguyur Kota Pekanbaru dari dini hari, tidak menyurutkan semangat ratusan jemaah untuk hadir diacara Tabligh Akbar Ustadz Abdul Somad Mesjid Paripurna Raudhatus Shalihin, Jalan Bukit Barisan, Tenaya Raya,Pekanbaru.

Ratusan masyarakat hadir untuk sekalian ikut sholat subuh berjamaah sebelum mendengarkan ceramah UAS. Dalam Tabligh Akbar nya kali ini, UAS mengangkat tema "Solusi Islam Dalam Menuntaskan Kemiskinan".

Solusi pertama yakni banyaknya pintu ibadah dalam Islam. Maksud dari solusi ini ialah bekerja yang diniatkan untuk melakukan ibadah. Sehingga apapun pekerjaan dan profesi jika diniatkan ikhlas maka bisa dinilai ibadah oleh Allah SWT.

"Ibadah tidak hanya yang bersifat ritual saja. Kegiatan seperti membuka warung, bercocok tanam, dan kegiatan yang dihalalkan lainnya bisa bernilai ibadah," ungkap UAS saat peluncuran ATM Beras tadi pagi.

Selain itu UAS juga menyebutkan bahwa dalam setiap harta yang dimiliki, ada hak orang lain disetiap harta yang di dapat. Oleh karena itu, ibadah yang paling hebat menurutnya adalah ibadah harta.

"Dengan mengeluarkan harta kita untuk kepentingan bersama, bisa menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir meski sudah meninggal," ungkap UAS.

UAS pun mengajak peserta tausiyah yang hadir untuk tidak ragu dan takut dalam mengeluarkan hartanya.

Karena ada ganjaran yang besar bagi umat Islam yang mengeluarkan hartanya untuk fakir miskin dan anak yatim.

"Bagi yang memelihara anak yatim pun dijanjikan akan dekat dengan Nabi Muhammad nanti di akhirat," sebutnya.

Solusi ketiga yakni menyayangi saudara sendiri seperti menyayangi diri kita. UAS mengatakan kecintaan terhadap saudara ini merupakan salah satu kadar pengukur keimanan seseorang.

"Kita diminta agar menumbuhkan rasa cinta dan peduli ke sesama. Karena sesama umat muslim itu ibarat satu tubuh, jika yang satu sakit maka yang lain akan merasakannya juga," terangnya.