Seekor Beruang Madu Mati Dijerat Warga

id seekor beruang, madu mati, dijerat warga

Rengat, 29/7 (ANTARA) - Seekor beruang madu tewas setelah dijerat warga Desa Tanjung Sari, Kecamatan Kuala Cenaku, Indragiri Hulu.

"Warga terpaksa membunuhnya dengan menggunakan tombak. Beruang madu tersebut lebih besar dibandingkan beruang biasanya," kata Ahmad, saksi pembunuhan beruang tersebut, di Rengat, Riau, Kamis.

Menurut dia, beruang tersebut dijerat dengan menggunakan jerat babi, kemudian dibunuh oleh warga dengan tombak. Warga beralasan, bahwa beruang tersebut sering masuk ke perkampungan.

Ahmad mengatakan, dirinya sudah meminta agar beruang itu tidak dibunuh. Namun, lanjutnya, sepertinya warga tidak mengindahkan permintaan itu karena sejak beberapa bulan terakhir mereka diganggu oleh beruang tersebut.

"Sejak ekspansi yang dilakukan oleh PT Sumatera Riang Lestari (SRL) hingga ke Suaka Marga Satwa Kerumutan, banyak hewan liar seperti harimau dan beruang ke perkampungan warga," katanya.

Setelah dibunuh, beruang tersebut dibawa warga yang bernama Ucup, untuk dikuliti. Menurut keterangannya, rencananya kulit tersebut akan dijual oleh warga.

Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Riau Trisunu Danis Woro mengatakan, pihaknya akan segera menindaklanjuti dengan menurunkan tim.

"Seharusnya, warga melapor ke BKSDA setempat. Biar petugas yang akan menangani beruang tersebut jika mengamuk," kata Trisunu.

Menurut dia, seharusnya warga tidak main hakim sendiri, dikarenakan beruang merupakan hewan dilindungi.

"Tindakan ini melanggar Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 590/Kpts-II/1994 tentang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati," katanya.

Disinggung mengenai hewan yang masuk ke perkampungan warga, dia mengatakan, pihaknya akan menurunkan tim ke lokasi tersebut untuk menghalau hewan tersebut kembali masuk ke Suaka Marga Satwa Kerumutan.

Humas WWF Riau Syamsidar mengatakan, Riau merupakan habitat potensial beruang terutama beruang madu.