Neraca Perdagangan Riau Surplus 9,79 Miliar Dolar AS

id neraca perdagangan, riau surplus, 979 miliar, dolar as

Neraca Perdagangan Riau Surplus 9,79 Miliar Dolar AS

Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Pusat Statistik menyatakan neraca perdagangan Provinsi Riau pada Januari-Agustus 2018 mengalami surplus sebesar 9,79 miliar dolar AS yang dipicu oleh surplus sektor minyak dan gas serta nonmigas

"Surplus sektor nonmigas sebesar 8,05 miliar dolar AS, dan sektor migas 1,74 miliar dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Aden Gultom, di Pekanbaru, Jumat.

Dari sisi volume perdagangan, periode Januari-Agustus 2018 mengalami surplus sebesar 15,891 juta ton. Hal tersebut didorong oleh surplusnya neraca volume perdagangan sektor nonmigas sebesar 12,311 juta ton dan sektor migas sebesar 3,579 juta ton.

Menurut dia, neraca perdagangan Riau pada bulan Agustus 2018 juga mengalami surplus sebesar 1,33 miliar dolar AS.

Secara kumulatif nilai ekspor Riau Januari-Agustus 2018 sebesar 10,86 miliar dolar AS atau mengalami kenaikan sebesar 4,89 persen dibanding periode yang sama tahun 2017. Demikian juga ekspor nonmigas sebesar 8,95 miliar dolar AS, mengalami kenaikan sebesar 0,94 persen.

Nilai ekspor Riau pada Agustus sebesar 1,48 miliar dolar AS, naik 4,42 persen dibanding ekspor Juli 2018. Demikian juga ekspor nonmigas Agustus 2018 sebesar 1,19 miliar dolar AS, mengalami kenaikan 5,86 persen dibanding ekspor nonmigas Juli 2018.

"Kontribusi seluruh ekspor Riau terhadap nasional sebesar 9,34 persen," ujar Aden.

Sementara itu, nilai impor Riau Agustus 2018 sebesar 144,05 juta dolar AS, mengalami kenaikan sebesar 15,23 persen dibanding impor Juli 2018. Sebaliknya, impor nonmigas sebesar 113,42 juta dolar AS, mengalami penurunan sebesar 7,15 persen dibanding impor nonmigas Juli 2018.

Secara kumulatif nilai impor Riau Januari-Agustus sebesar 1,08 miliar dolar AS, atau meningkat sebesar 26,75 persen dibanding periode yang sama tahun 2017. Demikian juga impor nonmigas mencapai 901,94 juta dolar AS, atau meningkat 34,13 persen.

***3***

(T.F012)