Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kepolisian Daerah Riau menyatakan sebanyak 26 tersangka pelaku pembakaran hutan dan lahan tengah menjalani proses hukum dari 21 kasus yang ditangani di wilayah tersebut.
Kepala Bidang Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto kepada Antara di Pekanbaru, Selasa mengatakan dari seluruh tersangka pelaku Karhutla tersebut, sebagian besar di antaranya ditangani jajaran kepolisian Resor Rokan Hilir. "Di Rokan Hilir paling banyak pelaku Karhutla yang diproses hukum," ungkapnya.
Dia mengatakan sebanyak 10 orang pelaku pembakaran lahan ditetapkan sebagai tersangka di wilayah pesisir Riau tersebut. Penegakan hukum di Rokan Hilir selaras dengan kondisi Karhutla yang terjadi di wilayah itu.
Rokan Hilir pada 2018 ini merupakan wilayah yang mengalami Karhutla terparah dibanding kabupaten lainnya di Riau. Lebih dari 1.900 hektare di wilayah itu terbakar. Sebagian besar Karhutla bahkan terjadi pada awal Agustus 2018 lalu, atau beberapa pekan sebelum Asian Games berlangsung.
Berdasarkan catatan Antara, lokasi Karhutla di wilayah itu bahkan sempat meluas ke areal pemukiman dan membakar sejumlah rumah serta kendaraan seperti mobil dan motor.
Dia menjelaskan dari seluruh tersangka yang ditangani oleh jajaran Polres Rokan Hilir dari perorangan, dan belum ada yang mengarah ke korporasi.
Selain di Rokan Hilir, proses penegakan hukum juga dilakukan oleh Polres Dumai dengan memproses enam tersangka, tiga di Rokan Hulu, dua di Bengkalis dan Pelalawan. Serta satu tersangka masing-masing di Indragiri Hilir, Kampar dan Siak.
Lebih jauh, Sunarto mengatakan dari 26 tersangka tersebut, 12 di antaranya telah diserahkan ke jaksa untuk proses sidang.
Sementara itu, dari seluruh kasus yang ditangani oleh kepolisian, ia menuturkan seluas 120 hektare lahan turut disegel dan dalam status quo selama penyidikan berlangsung.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, sejak Januari hingga akhir Agustus 2018, sudah ada 4.823,46 hektare lahan yang terbakar. Paling luas terbakar masih berada di Rokan Hilir. Di Rokan Hilir sudah ada 1.905,35 hektare lahan yang terbakar.
Menyusul setelah itu Kepulauan Meranti dengan luasan terkabar 943,31 hektare. Di posisi ketiga, ada Bengkalis dengan luas lahan terbakar 561,95 hektare. Selanjutnya Dumai 512,25 hektare, Inhu 291 hektare, Siak 155,75 hektare, Pelalawan 134 hektare, Kampar 129,25 hektare, Rohul 95,5 hektare, Pekanbaru 52,6 hektare, dan Inhil 45,5 hektare. Sedangkan Kuansing nihil.
Berita Lainnya
Polisi sita apartemen Muflihun di Batam
04 December 2024 13:15 WIB
Polisi patroli siber pantau sebaran konten negatif di sosmed
02 December 2024 19:06 WIB
Bahlil pastikan Ditjen Gakkum ESDM akan dipimpin oleh polisi, tentara atau jaksa
25 November 2024 14:54 WIB
Rumah Muflihun di Pekanbaru disita polisi
23 November 2024 14:15 WIB
Polisi dalami dugaan korupsi dana hibah KONI Kuansing senilai Rp15 milliar
20 November 2024 14:31 WIB
Polisi selidiki dugaan korupsi dana BLUD RSD Madani
20 November 2024 12:40 WIB
Polisi tutup Jalan Merdeka Barat ke arah Istana Negara imbas Reuni 411
04 November 2024 15:51 WIB
Polisi telusuri aset tersangka dugaan korupsi Bank BUMN di Bengkalis
18 October 2024 17:28 WIB