Pekanbaru (Antarariau.com) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Riau menyampaikan bahwa pekerjaaan proyek pembangunan dua jembatan layang di Kota Pekanbaru akan selesai pada November meski kontraknya berakhir Desember.
"Kontraknya sampai akhir Desember, mudah-mudahan pertengahan atau akhir November selesai dan bisa dilewati," kata Kepala Dinas PUPR Riau Dadang Eko Purwanto di Pekanbaru, Rabu.
Hal tersebut dikatakannya berdasarkan progres dua jembatan layang yang melebihi target saat ini.
Jembatan Layang di Pasar Pagi Arengka, lanjutnya, progresnya plus 20 persen dan yang di Simpang Mal SKA plus 15 persen.
Menurutnya untuk yang di Mall SKA saat ini sedang mengerjakan pondasi, sementara untuk tiang pendukung sudah siap. Bahkan untuk balok penopang dari beton juga sudah datang dan telah berada di lokasi pekerjaan. Demikian juga dengan "U Turn" atau tempat berbalik arahnya sedang dikerjakan.
Sementara itu, untuk Jembatan Layang Simpang Pasar Pagi Arengka yang sudah selesai adalah tanjakannya. Sedangkan balok penopang besi dari Bukaka baru akan datang pada akhir September nanti.
Dijelaskannya bahwa Jembatan Layang Pasar Pagi Arengka berbentuk belokan sehingga dipakai balok penopang dari besi. Pertimbangan teknisnya agar kaku sehingga bisa menahan beban. Sedangkan balok penopang di Mal SKA cukup menggunakan beton.
Jembatan layang pada Simpang Mall SKA dibiayai dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Riau 2018 sebesar Rp159,38 miliar lebih. Pengerjaan fisik proyek itu dengan panjang 625 meter, lebar 18 meter, dan empat lajur.
Sementara Jembatan Layang di Simpang Pasar Pagi Jalan Arengka, sepanjang 425 meter senilai Rp78, 3 miliar dari APBD Provinsi itu tahun 2018. Jembatan layang ini dikerjakan dengan lebar sembilan meter dan satu jalur ini dibangun untuk meningkatkan pelayanan lalu-lintas dan mengurangi kemacetan pada jalur Arengka-Menuju Panam.