Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Kabut asap tipis mulai bermunculan pada pagi hari menjelang siang akibat peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di sejumlah wilayah Kota Dumai.
Seorang warga Dumai Rahman, Kamis, mengaku udara pada pagi hari mulai diselimuti kabut asap meski tipis, dan dikhawatirkan meluas jika tidak ditangani cepat oleh pemerintah.
"Udara berasap tipis terlihat tadi pagi, memang cuaca Dumai saat ini panas dan kita khawatir kabut asap bisa menganggu aktivitas dan kesehatan warga," katanya.
Cuaca berasap ini, menurut Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Kota Dumai, Muhammad Rasyid Ridho karena beberapa hari terakhir terpantau Karhutla di sejumlah kelurahan dan kecamatan.
Pada Selasa (14/8), di Kota Dumai terdapat beberapa titik api, di antaranya di Jalan KUD, Jalan Sinarwajo, Jalan SMK, Jalan Rejosari dan Jalan Bunga di Kecamatan Sungai Sembilan.
"Tim gabungan sudah mengupayakan pemadaman agar Karhutla tidak meluas dan mencegah kabut asap, dan luas lahan terbakar sekitar puluhan hektar," kata Ridho.
Disebutkan, pemadaman tim udara dan darat perusahaan turut membantu penanggulangan karhutla di Kecamatan Sungai Sembilan dengan mengerahkan satu Heli Superpuma Sinar Mas Forestry.
Pemadaman Karhutla melibatkan 88 personel perusahaan dibantu masyarakat dan polisi didukung tiga unit Tohatsu V75, empat unit Tohatsu V20, empat unit Mini Striker, dua unit Excavator dan satu Drone.
Pemantauan BMKG dirilis BPBD Dumai pada Kamis (16/8) terpantau lima titik panas di Kota Dumai dengan tingkat kepercayaan tinggi capai 86 persen, menyebar di Kecamatan Sungai Sembilan.
Satgas Karhutla Dumai mencatat terdapat 390,25 hektare lahan hutan terbakar periode Januari hingga Agustus 2018, dan masyarakat diimbau agar tidak membakar saat membuka lahan.
"Diimbau agar masyarakat dan semua pihak tidak melakukan pembakaran untuk membuka lahan karena suhu panas Dumai saat ini," kata Komandan Satgas Karhutla Dumai Letkol (Inf) Horas Sitinjak, Selasa (14/8).
Tiga titik api tersebar di Kelurahan Lubuk Gaung, Kelurahan Bagan Keladi, Kelurahan Mundam dan Kelurahan Bukit Batrem, dan upaya pemadaman dilakukan dari udara dan darat, namun terkendala persediaan sumber air dan peralatan terbatas.
Berita Lainnya
Kabut asap pekat selimuti Dumai, warga terlihat belum gunakan masker
23 March 2024 23:19 WIB
PARADE FOTO - Langit Siak diselimuti kabut
01 November 2023 20:07 WIB
604 anak di Pekanbaru terkena ISPA diduga dampak karhutla
11 October 2023 19:53 WIB
Mesin ISPU di Pekanbaru tak berfungsi di saat warga membutuhkan
11 October 2023 18:11 WIB
Sekolah di Riau kembali tatap muka karena kualitas udara membaik
10 October 2023 17:28 WIB
Ciptakan hujan buatan, BPBD Riau semai 500 kg garam di Siak dan Pelalawan
10 October 2023 11:26 WIB
Pro kontra belajar daring saat bencana kabut asap di Pekanbaru
10 October 2023 8:40 WIB
SD-SMP masih masuk saat kabut asap melanda, orangtua di Pekanbaru khawatir
09 October 2023 21:26 WIB