Bengkalis, (Antarariau.com) - Realisasi fisik pada kegiatan belanja langsung APBD Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau hingga Juli 2018 baru 33,22 persen, sedangkan keuangan 25,36 persen.
"Saat ini kondisi keuangan daerah memang defisit, hingga Juli 2018 realisasi fisik baru 33,22 persen dan keuangan untuk belanja langsung 25,36 persen. Akibat rendahnya serapan berdampak terhadap belanja daerah itu sendiri," ujar Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Hukum, Haholongan ketika memimpin rapat evaluasi APBD di Bengkalis, Selasa.
Dikatakannya, Sekretaris serta Kepala Sub Bagian Program di tiap-tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD), diminta untuk lebih cermat dalam penganggaran dan dapat memperbaiki tata kelola anggaran dengan tepat, supaya kegiatan dapat berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya.
"Untuk belanja tidak langsung, realisasi fisik 47,37 persen, sementara realisasi keuangan untuk belanja langsung 44,99 persen dari APBD Bengkalis 2018 sebesar Rp3,6 triliun," jelasnya lagi.
Haholongan menjelaskan bahwa evaluasi ini penting untuk mengetahui tingkat serapan anggaran di tiap-tiap OPD dalam melaksanakan kegiatan, serta sejauh mana keberlangsungan kegiatan fisik maupun kegiatan secara umum.
"Jika OPD mengalami kendala dalam realisasi fisik dan keuangan, atau ada dokumen yang kurang, agar dapat segera jalin komunikasi. OPD harus jemput bola ke dinas atau badan, agar segala hambatan dimaksud dapat terselesaikan secara baik," tegasnya.
Kepala Bagian Administrasi Pembangunan, Bambang Irawan menambahkan bahwa setiap OPD yang ada agar berkoordinasi dengan pihaknya dalam penyusunan program dan pelaksanaan kegiatan. Sehingga korelasi kerja yang terbangun dapat membantu program-program yang ada dapat berjalan sesuai dengan harapan.
"Sebanyak 14 OPD yang melaksanakan Dana Alokasi Khusus (DAK), baru enam OPD yang melaporkan proses serta progres kegiatannya," jelasnya.
Diharapkannya kepada OPD yang masih rendah serapan anggaran untuk segera menggesa kegiatan agar serapan angaran pada APBD bisa meningkat realisasinya.
"Upaya percepatan tersebut tetap harus dilakukan dengan berpegang teguh pada prinsip, cepat, tepat dan selamat. Tetap dalam koridor dan tidak boleh melanggar ketentuan," tegas Bambang.***3***
Berita Lainnya
DPRD Riau khawatir BUMD ini tak capai target, picu defisit anggaran
12 June 2023 20:07 WIB
Ditinggal Bupati Adil, Meranti defisit ratusan miliar, Sekda : Tunda program tak penting
08 May 2023 15:35 WIB
Sri Mulyani: Realisasi defisit APBN 2021 menurun jadi 4,65 persen
03 January 2022 19:38 WIB
Sri Mulyani sebut defisit anggaran hingga Agustus 2020 capai 3,05 persen
22 September 2020 13:38 WIB
Antisipasi defisit anggaran karena dana tranfer pusat tak cair, ini desakan DPRD Riau
27 April 2020 20:10 WIB
Kemenkeu: Harga minyak dunia yang terus turun sebabkan defisit anggaran capai Rp12,2 triliun
22 April 2020 9:28 WIB
Pemprov Riau Terapkan Kebijakan Antisipasi Defisit Anggaran
05 November 2018 20:40 WIB
Gubernur: Evaluasi Anggaran Atasi Defisit Rp1 Triliun
28 August 2018 3:15 WIB