Sudah Dibiayai Pemerintah Pusat, Dishub Pekanbaru Masih Belum Pastikan Pembangunan Kantor Uji KIR

id sudah dibiayai, pemerintah pusat, dishub pekanbaru, masih belum, pastikan pembangunan, kantor uji kir

Sudah Dibiayai Pemerintah Pusat, Dishub Pekanbaru Masih Belum Pastikan Pembangunan Kantor Uji KIR

Retmon Bensal Putra

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Sampai saat ini pembangunan kantor Kir atau pengujian kendaraan bermotor soal spesifikasi teknis kendaraan milik Pemerintah Kota Pekanbaru, yang rencananya akan dilaksanakan di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS), masih belum jelas.

"Kita masih terkendala keberadaan pasar induk di terminal BRPS," ucap Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru Kendi Harahap, di Pekanbaru, Senin.

Kendi menuturkan bahwa pihaknya sudah berulang kali menyurati pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru guna memindahkan lokasi pasar induk tersebut, namun sayangnya hal tersebut dinilai belum mendapatkan perhatian penuh. Pasalnya sampai saat ini pasar tempat bertemunya komoditi dari luar daerah tersebut masih berada di kawasan yang nantinya akan menjadi lokasi pembangunan kantor Kir tersebut.

Hal inilah yang kemudian dinilai menjadi alasan utama mengapa kantor Kir tersebut masih belum bisa dibangun. Ia menambahkan bahwa apabila hal ini dibiarkan berlarut-larut maka hal tersebut akan berdampak buruk terhadap pendanaan pembangunan kantor Kir. Pasalnya ia mengaku bahwa dana untuk membangun lantai pertama kantor tersebut berasal dari pemerintah pusat. Sehingga apabila sampai batas waktu yang ditentukan kantor tersebut belum juga dibangun maka dana tersebut akan ditarik kembali.

"Kalau sampai dana ini ditarik kembali kepusat, kan yang rugi kita juga. Selain itu kalau ada Kir ini, kan bisa jadi APBD bagi Pemko Pekanbaru," imbuhnya.

Kendati tidak menjelaskan lebih jauh soal tengat waktu pembangunan kantor Kir tersebut, Kendi berharap agar instasi terkait dapat segera mencarian jalan keluar dari permasalahan tersebut.

Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Pasar Pemko Pekanbaru Suhardi mengaku bahwa sampai saat ini pihaknya masih berusaha untuk memindahkan para pedagang pasar pusat tersebut. Diakuinya kemudian bahwa pihak Disperindag telah melakukan berbagai upaya guna mewujudkan rencana tersebut. Ia menambahkan bahwa sebelumnya alasan sulitnya memindahkan pedagang tersebut lantaran lokasi yang dipilih oleh Pemko tidak disetujui oleh para pedagang lantaran lokasi tersebut dinilai sulit diakses oleh masyarakat.

Namun opsi kedua akhirnya diberikan yaitu berada di area depan terminal tersebut, dan menurut Suhardi rencana tersebut sudah disepakati oleh para pedagang tersebut. Namun entah mengapa sampai hari ini pihak pedagang tersebut masih belum juga pindah ke lokasi yang telah disetujui tersebut.

"Kita akan lakukan pertemuan kembali dengan para pedagang tersebut dan juga pertemuan lintas sektoral dengan OPD lainnya jika diperlukan," jelas Suhardi.***4**